Sebagian Warga Aceh Singkil Mengungsi ke Tapanuli Tengah

CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 16:48 WIB
Warga takut jadi korban kekerasan kelompok massa penyerang yang sejak pagi berkumpul di sejumlah tempat di Aceh Singkil.
Ilustrasi bentrokan (Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Warga Aceh Singkil mulai mengungsi keluar ke arah Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara usai pecahnya insiden kerusuhan di Desa Suka Makmur, siang tadi. Gelombang pengungsian warga terus terjadi karena banyak dari mereka takut pada aksi kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok warga lainnya.

Salah seorang warga Maradona Purba mengatakan, warga memilih mengungsi ke Desa Saragih, Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah. "Sekitar dua jam perjalanan dari Aceh Singkil," kata Purba kepada CNN Indonesia.
Warga mengungsi menggunakan sepeda motor, kendaraan bak terbuka, dan mobil pribadi. Purba sendiri mengaku saat ini mengungsi di Markas Koramil Danau Paris. "Saya bersama 400 orang warga di sini," kata Purba.

Meski merasa aman di markas militer tersebut, kekhawatiran masih melanda warga apalagi jika malam hari ini. Sementara di jalan depan Koramil terus terlihat gelombang pengungsi menuju Tapanuli Tengah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini massa penyerang, kata Purba masih berkumpul di tiga wilayah yakni di Desa Kajang, Desa Rimo, dan Desa Bulu Sema.

Akibat kerusuhan, ada satu korban tewas. Sementara tujuh orang lainnya mengalami luka-luka.
Kerusuhan terjadi di Desa Suka Makmur, Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, sekitar pukul 11.00 WIB. Kerusuhan bermula ketika sekelompok orang bersenjata tajam mendatangi salah satu gereja di Desa Suka Makmur dan membakarnya.

Massa yang berjumlah ratusan orang itu, menurut sang bupati, membakar satu bangunan gereja dan satu undung-undung atau rumah ibadah berukuran kecil. Ketika hendak menuju lokasi ketiga, mereka dicegat oleh polisi dan tentara. (IKUTI FOKUS: Rusuh Warga Pecah di Aceh Singkil)

Safriadi menyatakan situasi di daerahnya kini telah mulai tenang dengan penjagaan tambahan dari polisi dan tentara.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER