BREAKING NEWS

Polisi Kesulitan Redam Kerusuhan Massa di Aceh Singkil

Anggi Kusumadewi, Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Selasa, 13 Okt 2015 15:54 WIB
Menurut pendeta Erde polisi tidak bisa berbuat apa-apa selain meminta jemaat untuk pergi.
Ilustrasi Bentrokan (Thinkstockphotos)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kerusuhan terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, Selasa (13/10). Sekelompok massa dengan membawa senjata tajam mendatangi salah satu gereja dan melakukan pembakaran. Aparat keamanan disebut kesulitan mengatasi aksi massa.

Menurut keterangan pendeta Erde di Singkil, yang merupakan kepala Gereja di HKI Gunung Meria, sekitar pukul 11.00 WIB sekitar 700 orang mendatangi salah satu gereja lalu membakar.

“Polisi tak bisa berbuat apa-apa selain meminta jemaat untuk pergi,” ujar pendeta Erde.
Menurutnya, setelah melakukan pembakaran, massa melanjutkan aksi dengan melakukan sweeping. Pendeta Erde mengklaim ada sekitar 10 gereja HKI di wilayah Singkil yang dijadikan target.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementar itu, Bupati Aceh Singkil, Safriadi, mengatakan aksi anarki terjadi dengan pembakaran satu gereja dan satu rumah ibadah kecil oleh sekelompok massa.

“Terjadi aksi anarki. Massa membakar satu gereja, satu undung-undung (rumah ibadah berukuran kecil). Ketika hendak ke tempat ketiga, massa diamankan tentara dan polisi,” kata Bupati Aceh Singkil, Safriadi, kepada CNN Indonesia.  (IKUTI FOKUS: Rusuh Warga Pecah di Aceh Singkil)

Menurut Safriadi, saat ini situasi yang mencekam telah terkendali. Polisi dan tentara menurunkan lebih dari 100 personel untuk menjaga Desa Suka Makmur.

(obs)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER