Pemerintahan Jokowi Dianggap Baru Senangkan Partai Pendukung

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Sabtu, 17 Okt 2015 10:59 WIB
Setahun memerintah Indonesia, Jokowi dan Jusuf Kalla dianggap belum bisa menerapkan Nawacita yang dijanjikan selama kampanye dulu.
Presiden Joko Widodo dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan saat meninjau pembangunan rel kereta di Bandara Minangkabau, Padang, Sumatera Barat. (Dok. Sekretariat Kabinet)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintahan Indonesia yang dipimpin Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan segera merayakan "ulang tahun" yang pertama pada Selasa (20/10). Setahun memerintah Indonesia, Jokowi dan Jusuf Kalla dianggap belum bisa menerapkan Nawacita yang dijanjikan selama kampanye dulu.

Bendahara Umum Partai Golongan Karya versi Munas Bali Bambang Soesatyo mengungkapkan Nawacita masih jauh dari harapan yang sebelumnya dijanjikan kepada masyarakat.

"Pemerintah masih terjebak pada janji-janji yang belum terealisasikan," kata Bambang saat ditemui di sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (17/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menjelaskan bahwa masalah sebenarnya yang dihadapi pemerintah Jokowi bukan berasal dari eksternal melainkan dari internal pemerintah itu sendiri.

Pembagian kursi menteri kepada partai politik pendukung Jokowi-JK malah tetap memunculkan konflik internal.

Terkait dengan pembagian kursi menteri, Bambang menegaskan bahwa hal itu menjadi satu-satunya aspek yang dicapai oleh Jokowi. Menurutnya pembagian kursi menteri hanya menyenangkan partai pendukung dan bukan masyarakat.

"Jokowi baru bisa menyenangkan pendukungnya melalui jabatan menteri dan komisaris-komisaris," ujarnya.

Oleh sebab itu, Bambang pun meminta agar ke depannya Jokowi bisa menyenangkan rakyat seperti halnya menyenangkan partai pendukungnya.

Kesenangan itu, lanjut Bambang, harus dilalui dengan cara memenuhi janji-janji kampanyenya. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER