Jakarta, CNN Indonesia -- Enam orang pendaki Gunung Lawu diperkirakan tewas dan dua lainnya terluka akibat kebakaran di gunung tersebut. Kebakaran diduga dipicu oleh api unggun para pendaki.
Dalam keterangan tertulisnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (18/10), mengatakan, kebakaran terjadi di petak 73.
"Pada pukul 08.00 WIB terlihat kepulan asap di sekitar Pos 3 Cemoro Sewu," kata Sutopo.
Selanjutnya, tim gabungan dari Perhutani, Anggota Koramil 0804/02 Plaosan dan masyarakat menuju asal asap untuk memadamkan api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekitar pukul 14.30 WIB, tim gabungan yang sedang menuju lokasi kebakaran bertemu dengan seorang pendaki bernama Mansur Salim.
Mansur mengaku telah menolong seorang pendaki bernama Dita Kurniawan di antara Pos 4 dan Pos 3. Kepada Masnur, Dita mengatakan bahwa ada delapan orang pendaki yang masih terjebak di atas.
Tim yang kemudian mencari para pendaki tersebut menemukan salah satu di antaranya yang bernama Eko Nurhadi. Saat ditemukan, Eko mengalami luka bakar 50 persen di perut, tangan dan wajah.
"Korban dievakuasi ke POS 1 Pemberangkatan, selanjutnya Korban dievakuasi menuju RSUD Dr Sayidiman, Magetan," kata Sutopo.
Penyisiran pun dilakukan tim gabungan. Hingga pukul 18.00 WIB, penyisiran masih dilakukan tim yang terdiri dari TNI, Polri, Perhutani, BPBD, AGL ( Anak Gunung Lawu) dibantu Masyarakat Cemoro Sewu dan Singolangu.
"Hasil penyisiran sementara sampai saat ini diperoleh infomasi korban kebakaran hutan yang terjadi diantara Pos 3 dan Pos 4 ada delapan orang dengan rincian enam meninggal, dan dua orang dalam kondisi kritis, kata Sutopo.
(sur)