Jakarta, CNN Indonesia -- Operasi besar-besaran yang dilakukan pemerintah Indonesia dibantu asing untuk mengatasi bencana asap belum memberikan hasil signifikan. Bahkan berdasarkan data satelit hari ini, Jumat (16/10), jumlah titik api di Sumatera dan Kalimantan mencapai total 928 titik.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jumlah titik api tersebut didapat dari pantauan satelit Terra-Aqua.
"Titik api di Sumatera tersebar di Bengkulu tujuh titik, Jambi 87 titik, Bangka Belitung 64 titik, Kepulauan Riau satu titik, Lampung 38 titik, Riau 22 titik, Sumatera Utara tiga titik, dan Sumatera Selatan 537 titik," ujar Sutopo seperti dikutip dari keterangan persnya, Jumat (16/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara 159 titik api di Kalimantan tersebar di Kalimantan Barat 19 titik, Kalimantan Selatan lima titik, Kalimantan Timur satu titik, dan Kalimantan Tengah 134 titik.
Sementara untuk armada dan personel yang dikerahkan pemerintah Indonesia sampai hari ini, Sutopo menjelaskan bahwa 32 helikopter dan pesawat sudah mengudara di Sumatera ataupun Kalimantan.
Helikopter yang mengudara berjumlah 21, pesawat
water bombing berjumlah tujuh, serta pesawat pembuat hujan buatan berjumlah empat unit.
"Dari 32 unit helikopter/pesawat yang terbang, enam unit berasal dari bantuan Malaysia, Singapura dan Australia, baik untuk water bombing atau memandu water bombing," kata Sutopo.
Saat operasi udara mengerahkan lebih dari 30 pesawat, tim gabungan yang bergerak lewat jalur darat pun tak kalah banyak. Hingga hari ini jumlah tim gabungan yang mencoba memadamkan api lewat darat berjumlah 22.146 personel yang terdiri atas TNI, Polri, Kementerian dan Lembaga, Badan Penanggulanan Bencana Daerah, Manggala Agni, dan relawan lainnya.
"Di Riau 7.563, Jambi 2.365 personil, Sumatera Selatan 3.694 personil, Kalimantan Barat 2.810 personil, Kalimantan Tengah 3.445 personil dan Kalimantan Selatan 2.269 personil," ujarnya.
Data BNPB pada Kamis (15/10), water bombing telah dilakukan sebanyak hampir 500 kali di enam provinsi sekaligus.
Rinciannya adalah 334 kali di Sumatera Selatan, Jambi bagian timur sepuluh kali, Kalimantan Tengah 35 kali, Kalimantan Selatan 73 kali, Kalimantan Barat 28 kali, dan Riau 32 kali.
(obs)