Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan menyatakan akan memberikan kesempatan bagi siswa yang terdampak asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) untuk mengejar ketertinggalan akademik.
"Begitu asap membaik, kami usahakan siswa sekolah bisa mengejar ketertinggalannya. Prinsip utamanya, kami tidak ingin siswa terkena masalah dua kali," kata Anies di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (19/10).
Anies berpendapat siswa yang terdampak asap sudah sangat menderita karena tidak ada udara bersih. Ia tidak ingin siswa lebih menderita lagi karena kalah secara akademik dari murid daerah lain yang tidak terdampak asap karhutla.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami pantau terus. Kalau berdasarkan evaluasi pada November atau Desember ternyata mereka tertinggal, kami secara leluasa akan lakukan penyesuaian. Jadi tidak akan kaku," kata Anies.
Anies juga mengatakan terus memantau perkembangan sekolah dan siswa yang terdampak asap dengan berkomunikasi dengan pemerintah daerah. Segala pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan belajar-mengajar, termasuk keputusan meliburkan, juga tetap dipantau Kemendikbud.
Ada tiga macam peliburan sesuai jangka waktu, yaitu peliburan di bawah dua minggu, peliburan antara dua hingga empat minggu, serta di atas empat minggu. Siswa yang diliburkan dalam jangka waktu di bawah empat minggu akan diberi waktu belajar tambahan.
"Sementara yang di atas empat minggu, akan dilakukan pengubahan kalender akademik, termasuk jawal Ujian Nasional. Namun sejauh ini belum ada sekolah yang liburnya di atas empat minggu," kata Anies.
(agk)