Jakarta, CNN Indonesia -- Kota Palangkaraya dan sekitarnya di Kalimantan Tengah masih diselimuti kabut asap yang tebal akibat kebakaran hutan dan lahan. Titik panas di provinsi itu kini sudah bertambah menjadi 1.096 titik, hanya dalam sehari. Sebelumnya, pada Jumat (16/10) kemarin, titik panasnya 178 titik. Begitu data terbaru Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Titik panas itu tersebar di 14 kabupaten. Kabut asap yang menyelimuti kawasan tersebut membuat kualitas udara sangat buruk dan membahayakan kesehatan. Menurut Ferdy Purwana, dari Observasi BMKG Palangkaraya, sebaran partikulat sampai pukul 08.00 waktu setempat sudah mencapai 1.500-an u gram/m3. Berdasarkan indeks konsentrasi partikulat (PM10) di BMKG, itu termasuk berbahaya.
Kabut asap yang masih pekat ini membuat aktivitas warga terganggu dan Kota Palangkaraya terlihat gelap.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Timika, Papua, kabut asap juga melanda. Akibatnya penerbangan komersial di Bandar Udara Mosez Kilangin Timika dihentikan sementara. Kabut asap ini disebutkan sudah berlangsung selama satu bulan terakhir.
Pihak bandara memutuskan untuk menghentikan layanan penerbangan komersial sampai empat hari ke depan. "Maskapai penerbangan juga diimbau tak mendaratkan pesawatnya di Timika," kata Bubagyo Hadijan, Kepala Bandara Mosez Kilangin.
Di kawasan Papua ini dihitung ada sekitar 1.800 titik panas. Diduga itu akibat kegiatan pembakaran hutan untuk membuka lahan.
(ded/ded)