Gubernur SulSel Jamin Kasus Dewie Limpo Tak Terkait Pemprov

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 21 Okt 2015 16:10 WIB
Syahrul Yasin Limpo berpendapat bahwa perkara yang menjerat Dewie tidak ada hubungannya dengan pemerintahan daerah yang dipimpinnya.
KPK menyegel ruangan Anggota Komisi VII DPR dari fraksi Partai Hanura, Dewie Yasin Limpo yang berada di lantai 16 Gedung Nusantara 1 Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (21/10/2015). Dewi Limpo ditangkap KPK atas dugaan kasus suap. (Dok.Detikcom/Lamhot Aritonang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, menjamin kasus yang menjerat adik kandungnya, yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewie Yasin Limpo, tidak terkait dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

"Terlalu banyak informasinya (tentang kasus yang menjerat Dewie). Saya jamin tak terkait dengan Pemprov," ujar Syahrul di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (21/10).

Syahrul pun berpendapat bahwa perkara yang menjerat Dewie tidak ada hubungannya dengan adiknya yang lain yakni Ichsan Yasin Limpo, yang sempat menjadi Bupati Gowa sejak 2010-2015. Begitu pula dengan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Sulawesi Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Janganlah. Enggak ada kaitan saya rasa," katanya.

Syahrul mengaku belum bisa menanggapi secara persis terkait kasus yang menjerat Dewie, karena hingga saat ini dia belum bertemu siapapun. "Dewie setelah diambil juga saya belum ketemu, masih dalam proses apa sebenarnya kasusnya, apa sebenarnya masalahnya," ujarnya.

Dia pmenuturkan, saat ini tengah menunggu jawaban mengenai detail kasusnya. Sebagai keluarga yang banyak bergelut di bidang pemerintahan, Syahrul mengaku akan patuh terhadap hukum.
"Kalau memang bersalah harus dipertanggungjawabkan secara hukum," katanya.

Syahrul menjelaskan bahwa tidak ada komunikasi hingga kini dengan adiknya tersebut.

"Kan masih dalam proses, belum juga ditetapkan sebagai siapa. Karena Dewie di airport yang berembuk di Kelapa Gading, jadi uangnya enggak ada di Dewie."

Dia juga menolak untuk banyak berkomentar, karena khawatir akan dianggap membela Dewie. "Kalau saya ngomong, dianggap membela. Biar proses hukum jalan," ujar Syahrul.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji membenarkan adanya OTT yang telah mengamankan enam hingga tujuh orang dan diduga melibatkan anggota DPR RI.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengaku telah mendengar kabar adanya salah satu anggota fraksi Hanura yang terkena operasi tangkap tangan KPK kemarin malam.

Pagi tadi, tim penyidik KPK pun menyegel ruangan Dewie Limpo yang terletak di lantai 16 Gedung Nusantara I DPR. Penyidik melakukan penyegelan sekaligus penggeledahan selama satu jam.

Terlihat dari luar ruangan, dua penyidik KPK tengah menyalin data digital dari sebuah laptop di ruang Sekretariat Fraksi Partai Hanura, dan satu lainnya merekam keadaan dengan sebuah perekam video di ruangan berbeda.

Wakil Ketua Komisi Energi DPR Satya Widya Yudha bahkan mengaku bingung karena banyaknya intensi yang dimiliki Dewie Limpo. Diketahui, Dewie Limpo merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura dengan daerah pemilihan Sulawesi Selatan I. Saat ini, perempuan kelahiran Makassar tersebut duduk di Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi, serta lingkungan hidup.

"Masih bingung proyek yang mana. Kan Ibu Dewie ini adiknya Pak Gubernur (Sulawesi Selatan) juga," ucap Satya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER