Luhut: Jokowi Sarjana Kehutanan, Bisa Atasi Kebakaran Hutan

Abraham Utama | CNN Indonesia
Selasa, 27 Okt 2015 09:49 WIB
Sejumlah pihak meragukan Presiden Jokowi mampu menangani bencana kebakaran di atas lahan gambut. Saat ini kebakaran hutan dan kabut asap memburuk.
Jokowi saat meninjau kebakaran lahan di Kelurahan Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan. (ANTARA/Setpres/Cahyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan berpendapat Presiden Jokowi mampu mengatasi kebakaran hutan dan mencegahnya terulang di masa depan.

“Presiden ahli gambut, sarjana kehutanan. Dia paham masalah ini," ujar Luhut di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (27/10), sebelum bertolak ke Sumatra Selatan dan Jambi untuk melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah perkebunan yang terbakar di wilayah itu.

Luhut mengemukakan keyakinannya atas kemampuan Jokowi setelah sejumlah pihak meragukan sang Presiden mampu menangani bencana kebakaran di atas lahan gambut.
Jokowi, kata Luhut, tidak pernah menginstruksikan perusahaan-perusahaan pemegang izin perkebunan di lahan gambut untuk melakukan kanalisasi, melainkan sekat kanal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia justru mengoreksi perusahaan yang membuat kanalisasi. Yang pemerintah usulkan adalah canal blocking, yaitu memelihara air di sebuah lahan agar gambut tetap basah dan tidak dapat terbakar," kata Luhut.

Pemerintah juga akan mencabut izin perkebunan di atas lahan gambut yang belum digunakan oleh perusahaan. "Izin di atas gambut yang belum digunakan akan dicabut," kata Luhut.
Pemerintah juga berkomitmen untuk tidak lagi menerbitkan izin perkebunan di atas lahan gambut.

Pendataan ulang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan luas izin yang dikeluarkan untuk lahan gambut ternyata telah mencakup 6 juta hektare, bukan 4,8 juta hektare seperti yang dipublikasikan sebelumnya.

Pemerintah pusat juga telah menginstruksikan Gubernur Kalimantan Tengah dan Gubernur Riau untuk mencabut peraturan gubernur yang melegalkan metode pembakaran untuk membuka lahan baru. Kearifan lokal, kata Luhut, tidak dapat dijadikan alasan pembenar untuk membakar hutan.
Sementara itu, Jokowi yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat memutuskan untuk mempersingkat lawatannya karena memburuknya kebakaran hutan dan kabut asap di tanah air. (agk)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER