Bogor, CNN Indonesia -- Tim pencari menemukan dua buruh tambang tewas tertimbun di lokasi tambang yang longsor di Kabupaten Bogor ditemukan tewas. Hari ini pencarian dilanjutkan untuk mencari 10 buruh tambang lainnya.
Lokasi tambang yang longsor itu berada di Desa Bantar Karet, Gunung Mas Pongkor, Kecamatan Nanggung. Menurut Kapolres Bogor Kabupaten Ajun Komisaris Besar Suyudi Ario Seto, sebanyak 200 personel dikerahkan untuk pencarian hari ini.
"Dimulai pukul 07.00 WIB," kata Suyudi, Kamis (29/10) seperti dikutip dari Antara. Ia berharap 10 buruh tambang lain segera ditemukan sehingga bisa segera evakuasi.
Dua buruh tambang yang ditemukan tadi malam menurutnya berada di lubang dengan kedalaman 200 meter. Keduanya ditemukan sekitar pukul 20.45 WIB setelah tim pencari melakukan penggalian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena keterbatasan alat dan medan yang sulit, dua jenazah penambang itu baru bisa dievakuasi pagi ini.
"Lokasi tidak memungkinkan, posisi juga berada di ketinggian, jalanan licin dan minim penerangan," katanya.
12 orang yang tertimbun longsor itu menambang tanpa izin di Lubang Kunti, area tambang milik PT Aneka Tambang.
12 buruh tambang itu adalah:
1. Ade dari Desa Pasir Maung, Parakan Muncang2. Yogi dari Desa Cogrek, Parakan Muncang.3. Ukon, dari Desa Cogrek, Parakan Muncang.4. Solikin dari Desa Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.5. Junet dari Desa Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.6. Roy dari Desa Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.7. Handi dari Desa Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.8. Didi dari Desa Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.9. Mista dari Desa Tangseng, Sukajaya, Cigudeg.10. Indra dari Desa Legok Cauk, Curuk Bitung.11. Holil dari Desa Legok Cauk, Curuk Bitung.12. Ajit dari Desa Legok Cauk, Curuk Bitung.Upaya pencarian dan evakuasi seadanya telah dilakukan setelah laporan diterima hari itu juga.
Para buruh tambang itu merupakan warga lokal yang menambang tanpa izin, mengambil bongkahan emas dengan cara menembus terowongan milik PT Antam.
Lubang tersebut longsor dan menimbun mereka sejak Selasa (29/10) lalu. Para penambang tersebut nekad menggali kembali lubang tambang yang sudah pernah ditutup oleh petugas dalam operasi gabungan penertiban penmbangan tanpa izin sejak September lalu.
(antara)