Ahok: Saya Mau Penjarakan Mafia Rusun

Eky Wahyudi | CNN Indonesia
Kamis, 29 Okt 2015 12:55 WIB
Kadis Perumahan DKI, Ika mengatakan 7 unit rusun Marunda ditertibkan karena penghuninya tidak memiliki KTP sesuai domisili.
Rusun Marunda. (Detikcom Fotografer/Agung Pambudhy)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak mau bermain-main dengan mafia rumah susun (rusun) yang ada di Jakarta. Dia mengaku tak segan menjebloskan para pelaku ke penjara.

Hal tersebut dia ungkapkan, setelah kemarin, Rabu (28/10) petugas gabungan dari Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Dinas Kependudukan, dan catatan sipil, Polres Metro Jakarta Utara, dan Satpol PP Jakarta menggelar penertiban di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Marunda, Jakarta Utara. Dalam razia tersebut tujuh unit rumah susun disegel karena dianggap ilegal.

"Rusun Marunda udah  ditangkapin lagi mafianya, mau demo enggak jadi demo dia, saya mau penjarain," kata Ahok, di Balai Kota, Kamis (29/10).
Ahok mengaku geram dengan para mafia tersebut. Dia ingin penertiban dilakukan terus menerus sehingga banyak mafia rusun yang tertangkap dan diproses hukum. "Enggak apa-apa tangkapin ajah terus, penjarain terus, pecat terus, itu rumusnya," kata Ahok.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Ika Lestari Aji, mengatakan tujuh unit rusun Marunda ditertibkan karena penghuninya tidak memiliki KTP yang sesuai dengan lokasi rusun. Selain itu, diketahui ada jual beli rusun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin tujuh unit di blok B yang ditertibkan. Jadi mereka terbukti jual beli rusun. Mereka beli dari penghuni sebelumnya. Dari Pengakuan, mereka beli Rp7-10 juta. Kami juga menemukan kuitansinya," kata Ika, saat dihubungi CNN Indonesia.
Dia mengatakan dalam penertiban kemarin, ada dua pelaku penjual rusun yang ditangkap. Menurut Ika, dua pelaku tersebut menjual salah satu unit rusun yang ditempati.

"Ada dua pelaku yang ditangkap kemarin, mereka dapat dua unit rusun. Nah, yang satu unit itu mereka jual. Saat ini mereka sedang kita proses," kata Ika.

Menurut Ika, masih ada puluhan yang akan ditertibkan di Blok lainnya di Rusun Marunda. Namun, dia belum bisa memastikan kapan waktunya. "Nanti akan kami tindak secepatnya," ujarnya.

Sementara itu, bagi penghuni yang ditertibkan, Ika memastikan mereka tidak dapat lagi menempati rusun. Ika merekomendasikan mereka untuk tinggal di rumah kerabat atau tempat tinggal lainnya. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER