Disebut Dapat Duit dari Artha Graha, Ahok: Kasihan Banget Gue

Yohannie Linggasari | CNN Indonesia
Jumat, 23 Okt 2015 16:00 WIB
Staf khusus Ahok yang belakangan disebut-sebut yaitu Melvany Kasih, anak Dirut PT Bank Artha Graha Internasional Andy Kasih.
Ahok meresmikan RPTRA Cililitan. (Detik photo/Alfathir Yulianda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membenarkan banyak anak pengusaha besar yang magang di Balai Kota, Jakarta. Kendati demikian, ia mengatakan hal itu tidak mempengaruhi proses pengambilan kebijakan yang berkaitan dengan perusahaan tersebut.

Salah satu staf khusus Ahok yang belakangan banyak disebut-sebut yaitu Melvany Kasih, anak dari Direktur Utama PT Bank Artha Graha Internasional Andy Kasih. Ahok menampik dugaan bahwa Artha Graha turut menyumbang ke "Teman Ahok" yang merupakan grup simpatisan Ahok.

"Si Melvany melamar ke kami, memang kami lihat dia punya CV karena pernah bekerja di McKinsey. Lagipula apakah anak magang ke Balai Kota ngumpet-ngumpet? Kan enggak, saya buka semua," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Jumat (23/10).
Selain Melvany, Ahok menyebutkan beberapa nama lainnya yang merupakan anak dari para bos besar di Indonesia, seperti anak manajer umum PT Sinar Mas dan anak bos Lippo Group.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kan mereka enggak bsa memutuskan (kebijakan). Justru dengan mereka magang, saya merasa lebih baik. Biar lo tahu, biar grup lo tahu, kalau sekarang DKI sudah berubah. Enggak terima suap dan enggak berpihak. Semua rapat dibuka," kata Ahok.
Bukan hanya anak bos besar, Ahok mengatakan ada pula anak magang yang berasal dari keluarga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta yang kerap berselisih dengannya. Pihaknya juga menerima mahasiswa dari luar Jawa sebagai staf magang.

"Sekarang saya tanya, ada enggak pejabat di republik ini yang buka semua rapat, termasuk rapat pimpinan? Kalau perhatikan salah satu video saya, ada saat di mana saya lagi marahin Lippo Group dan di situ ada anak Roy Tirtadji (pemimpin Lippo) lagi duduk di samping. Saya enggak peduli," katanya.
Ahok mengatakan tuduhan yang ditujukan kepadanya bahwa perusahaan besar membayar lembaga survei untuk meningkatkan ketenarannya sangat keterlaluan.

"Kalau bilang saya dapat duit dari Artha Graha mah kasihan banget gue. Coba sekarang saya tanya, pernah enggak Artha Graha dapat proyek dari kami?" katanya.

Ia juga mengatakan terbuka kepada siapapun yang berusaha mencari kesalahannya. Hal tersebut, kata Ahok, sangat mungkin dilakukan para "barisan sakit hati" Ahok karena banyak pegawai negeri sipil (PNS) yang ia pecat.

"Kalau PNS itu dendam dengan saya, mengapa enggak bocorkan kesalahan saya? Saya tantang mereka, silakan cari kesalahan saya. Semua anggaran dan data terbuka," kata Ahok. (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER