Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly meresmikan ruang kendali untuk mempermudah koordinasi dengan anak buahnya. Koordinasi yang akan dilakukan tersebut terkait kinerja dan anggaran pada setiap unit pelaksana teknis.
Di samping itu, keberadaan ruang kendali ini juga untuk mengetahui proses pelayanan di jajaran keimigrasian dan lembaga pemasyarakatan. Kementerian juga dapat memonitor narapidana di Nusakambangan dan beberapa lembaga pemasyarakatan.
"Ini cara kami untuk meningkatkan kontrol di lapas-lapas dan cara membuat lapas menjadi lebih baik," kata Yasonna di control room, Kemenkumham, Kuningan, Jakarta.
Saat ini, ada delapan penjara Lapas yang terhubung dengan ruang kendali itu. Di antaranya adalah LP Gunung Sindur, Cipinang, dan Nusakambangan. Rencananya ada 33 Lapas yang akan terhubung langsung ke ruang kendali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yasonna sempat berkomunikasi dengan salah seorang penghuni Lapas Gunung Sindur, Bogor Gayus Tambunan. Mereka berkomunikasi melalui perangkat komunikasi handy talky. Gayus didampingi Kalapas Gunung Sindur. Yasonna menanyakan kabar Gayus selama di penjara.
"Halo Gayus, Saya yang membuat kamu di situ. Bagaimana keadaanmu?" kata Yasonna sambil memantau terpidana kasus pajak dari layar di ruang kendalil. Gayus menjawab, "sehat".
Yasonna juga mengatakan keberadaan ruang kendali ini membantu dalam melakukan pembinaan dengan jajaran secara cepat dan mudah. Dia berharap kinerja jajaran Kemenkumham akan semakin meningkat.
Gayus baru beberapa bulan ditahan di LP Gunung Sindur. Sebelumnya ia ditahan di LP Sukamiskin, Bandung. Gayus dipindah ke Gunung Sindur karena sempat keluyuran setelah menghadiri sidang cerainya di Pengadilan Agama Jakarta Utara.
(sur)