Jakarta, CNN Indonesia -- PT Gojek Indonesia melalui akun twitter resmi perusahaan, @gojekindonesia memastikan telah menyerahkan seluruh bukti-bukti yang ada kepada Kepolisian Daerah Metro Jaya atas insiden penembakan yang terjadi di salah satu pusat pelatihan karyawan Gojek di Kemang, Jakarta Selatan.
“Tidak ada korban luka dalam insiden tersebut dan semua bukti-bukti telah kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk menjalankan investigasi penuh terhadap pelaku intimidasi,” cuit @gojekindonesia, beberapa saat lalu.
Namun, melalui akun tersebut manajemen Gojek mengklarifikasi bahwa tembakan yang dilepaskan pelaku ke kaca kantor pelatihan karyawan tersebut tidak menggunakan peluru tajam melainkan kepala obeng yang telah dimodifikasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tidak ada peluru yang ditemukan di lokasi, hanya kepala obeng yang digunakan oleh pelaku,” ujar Gojek.
Manajemen penyedia layanan teknologi pemesanan jasa antar jemput penumpang dan barang menggunakan sepeda motor tersebut kemudian menyatakan sangat menyayangkan terjadinya hal tersebut. Sekaligus menegaskan akan bekerja sama dengan polisi untuk memastikan hal tersebut tak terulang lagi.
“Kami ingin memastikan keamanan seluruh keluarga Gojek Indonesia,” cuit @gojekindonesia.
Berdasarkan informasi yang didapat, kantor pusat Gojek ditembak oleh dua orang pengendara sepeda motor jenis Honda Beat berwarna putih-hijau pada pukul 10.35 WIB.
Pelaku pertama yang duduk di bangku penumpang mengenakan jaket olahraga dengan logo klub sepak bola Spanyol, Real Madrid. Sementara sang pengendara memakai jaket berwarna oranye dan menggunakan helm berwarna putih.
Kedua pengendara sepeda motor sempat menghentikan laju kendaraannya dari arah Antasari menuju ke arah Kemang Raya tepat di depan kantor Gojek, namun saat dihampiri petugas keamanan langsung mengeluarkan senjata laras pendek dan menembakkannya ke arah kantor.
(gen)