Gubernur Ahok Tuding BPK Bernafsu Incar Dia dan Adiknya

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Senin, 02 Nov 2015 13:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama merasa Badan Pemeriksa Keuangan memiliki tendensi mengincar dirinya dan adiknya, Basuri Tjahaja Purnama.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menunjukkan desain pembangunan Rumah Sakit Kanker dan Jantung yang akan dibangun Pemprov DKI di atas lahan yang sudah dibeli dari RS Sumber Waras, di Balai Kota, Jakarta, Agustus lalu. (CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polemik Rumah Sakit Sumber Waras yang menyeret nama Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama belum menemukan titik terang. Keluarnya hasil audit oleh Badan Pemeriksa Keuangan dirasakan Ahok -sebutan akrab sang gubernur- menambah rumit permasalahan itu.

Terkait audit tersebut, Ahok - sapaan Basuki - mengungkapkan bahwa ada sikap tendensius yang diperlihatkan oleh BPK. Menurutnya Kepala BPK DKI Jakarta Efdinal sangat bernafsu mengincar dirinya.

"Lebih baik saya ajak dia ke pengadilan,  dibuktikan bahwa BPK DKI Jakarta tendensius, yang namanya Efdinal itu tendensius," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (2/11).

Kecurigaan Ahok terhadap BPK semakin terasa lantaran yang diincar bukan dirinya saja melainkan adiknya juga, Basuri Tjahaja Purnama yang saat ini menjabat sebagai Bupati Belitung Timur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok mengaku dirinya memiliki bukti yang menunjukkan bahwa BPK memanipulasi audit terhadap kinerja adiknya. "Adik saya dari asalnya wajar dengan pengecualian menjadi tidak wajar, saya punya buktinya," kata Ahok.

"Buku satu ditukar sedangkan buku dua dan tiga tidak, jadi saya berani katakan ada oknum BPK yang tendensius menyerang saya dan adik saya."

Ahok mengungkapkan bahwa bukti yang pihaknya miliki adalah video penukaran buku tersebut. Menurut Ahok, secara prinsip saja penukaran buku sudah menyalahi aturan lantaran seharusnya penukaran dilakukan secara bertahap.

Pria yang pernah menjadi kader Partai Gerindra tersebut mengatakan sudah melakukan pengiriman surat ke majelis kehormatan tapi tak ada respon lanjutan. Saat surat miliknya tak diproses, surat Basuri diproses tapi hasilnya pun tidak memuaskan. "Adik saya diimbau agar diam dan tidak banyak bicara seperti kakaknya," ujarnya. (sip)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER