Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama yang kondang disapa Ahok geram dengan persoalan pengelolaan sampah di TPSTP Bantar Gebang. Menurutnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga bisa dengan mudah melakukan swakelola atau pengelolaan PTSP Bantar Gebang secara mandiri.
"Apa yang susah soal swakelola cuma modal alat berat 6-7 buah saja,” kata Ahok, di Balai kota,Jakarta Pusat, Jumat (30/10).
Ahok pun heran mengapa Dinas Kebersihan Jakarta selama ini tidak mau mengelola TPST Bantar Gebang secara mandiri. Menurutnya bila alasannya karena keamanan, pihaknya tinggal koordinasi dengan kepolisian.
"Emang ada terkesan orang kebersihan enggak mau lakukan itu, yang jadi pertanyaan ada apa? Tanah sendiri kok. Takut ada preman? Kan ada polisi yang bertugas polisi amankan," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Bupati Belitung Timur tersebut mengatakan Pemprov DKI Jakarta selama ini membayar tipping fee sebesar Rp 400 miliar kepada PT Godang Tua Jaya selaku perusahaan pengelola Bantar Gebang. Dia lebih setuju tipping fee tersebut digunakan untuk pengelolaan mandiri.
"Masa dengan tipping fee segitu enggak bisa kelola sendiri," ujar Ahok.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebersihan, Isnawa Adji menyampaikan pihaknya akan melakukan swadaya Bantar Gebang jika PT Godang Tua Jaya tidak menindaklanjuti Surat Peringatan Pertama (SP1).
Dia pun berencana meminta anggaran untuk membuat sarana dan prasarana di Bantar Gebang untuk swakelola tersebut. Sementara itu, DPRD Jakarta meminta Pemprov Jakarta untuk mengkaji terlebih dahulu rencana tersebut agar tidak ada masalah hukum ke depannya.
(sip)