Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) ke-4, yang dibuka hari ini, 3-4 November 2015. Dalam musyawarah lima tahunan, PKS akan menyusun 70 program pelayanan untuk bangsa dan negara.
Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman mengatakan, program-program tersebut terbingkai dengan tema PKS Berkhidmat untuk Rakyat.
"Ada 70 program yang nanti ada pengayaan di Mukernas," ujar Sohibul Iman di Mukernas ke-4 PKS di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015).
Sohibul Iman mengatakan, Mukernas merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Nasional (Munas) yang digelar September 2015 lalu. Pada Munas, lanjut dia, telah dihasilkan 9 amanat Munas dan 39 cakupan amanat Munas yang meliputi bidang politik, sosial, hukum, pendidikan, dan budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mukernas ini sebagai turunan dari Munas. Amanat yang dihasilkan Munas, lalu diterjemahkan ke dalam program-program kerja nyata melalui Mukernas," jelas Sohibul Iman.
Sohibul yang merupakan mantan wakil ketua DPR ini mengatakan tema Mukernas ke-4 ini adalah Berkhidmat untuk Rakyat. Tema besar PKS ini, sesuai dengan visi besar PKS untuk menjadikan partai sebagai Kontributor Peradaban; Pelopor Pelayanan, Pemberdayaan, dan Pembelaan; Good Party Governance; dan Bersih, Peduli dan Profesional.
Program itu PKS rencananya dibagi dalam enam cluster, antara lain cluster kebijakan publik, cluster penguatan kader dan struktur, cluster pusat khidmat PKS, cluster penyerapan aspirasi, dan cluster pengelolaan partai yang baik (good party governance).
Pusat khidmat PKS, Sohibul Iman melanjutkan, merupakan formula PKS untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, bangsa dan negara. Dia mencontohkan, Pos Wanita Keadilan (Pos WK) dan Rumah Keluarga Indonesia (RKI) yang sudah dibentuk muslimah PKS untuk memberikan pelayanan di bidang perempuan dan ketahanan keluarga masyarakat.
Mukernas ke-4 juga menjadi forum bagi PKS untuk memanaskan mesin politik jelang digelarnya Pilkada serentak pada Desember 2015 mendatang. Dalam Mukernas tersebut, PKS akan mengundang seluruh calon kepala daerah yang diusung untuk melakukan konsolidasi dan menandatangani pakta integritas Pilkada, untuk pilkada yang bersih.
"Mukernas menjadi ajang konsolidasi paling pas untuk Pilkada, karena Mukernas diisi oleh kepemimpinan wilayah yang baru," tegas Sohibul Iman.
Konsolidasi serentak dan bergilir melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) PKS di seluruh provinsi, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
"Meskipun agenda utamanya adalah pergantian kepemimpinan di daerah, tetapi Muswil juga digunakan untuk konsolidasi Pilkada," tegasnya.
Pemenangan 2019Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman menegaskan, program kerja yang dirancang dalam Mukernas ke-4 bertujuan tujuan politik, yaitu untuk pemenangan Pemilu 2019.
“PKS sebagai entitas partai politik tentunya ingin menjadi partai papan atas. Menjadi partai papan atas atau bahkan the rulling party adalah target setiap partai, termasuk PKS,” tegas Sohibul Iman.
Cita-cita tersebut menurutnya, terkait dengan cita-cita PKS untuk mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi (high income country). Yaitu bangsa berperadaban yang mampu mewujudkan terbentuknya masyarakat adil, demokratis, aman, bermartabat, dan memiliki harga diri di hadapan bangsa lain.
PKS pernah menjadi partai paling bawah dengan tidak lolos electoral threshold (ET) di pemilu 1999. Pada tiga pemilu berikutnya yaitu 2004, 2009 dan 2014 PKS selalu menjadi partai papan tengah. Mukernas ke-4 PKS digelar di Hotel Bumi Wiyata Depok, Jawa Barat pada 3-4 November 2015.
Setidaknya 340 perwakilan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS seluruh Indonesia; 233 jajaran DPP, MPP, dan DSP; serta 150 undangan turut hadir dalam rapat kerja lima tahunan ini. Sejumlah pimpinan partai politik, tokoh masyarakat, mitra strategis, duta besar, dan perwakilan dari pemerintah juga akan hadir. Jelang Mukernas, panitia juga menyelenggarakan Lomba Menulis Cerpen Populer serta Lomba Foto Selfie.
(pit)