Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai menunjukkan keseriusannya tak lagi berada di jalur Ketua Umum Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono.
Berdasarkan pantauan CNN, Yorrys sempat berceletuk mengenai penurunan spanduk Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Golkar hasil Munas Ancol Agung Laksono dan Zainudin Amali yang berada di tengah Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
"Ini kenapa (spanduk) masih di sini. Bukannya sudah diminta diturunin," ujar Yorrys usai rapat dengan kubu Aburizal Bakrie, Jumat (6/11).
Setelah dikonfirmasi, Yorrys membenarkan adanya permintaan untuk menurunkan atribut kubu Agung Laksono dari DPP. Dia mengatakan itu dilakukan untuk menunjukkan netralitas.
Mantan ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) ini mengingatkan bahwa Kantor DPP Golkar yang terletak di Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta merupakan rumah besar bagi seluruh kader partai berlambang pohon beringin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dulu waktu kami masuk dulu gambar Aburizal Bakrie dibuang-buang. Sekarang dibikin steril kosong aja, sekat-sekat psikologis saja yang mau saya jaga," ujarnya.
Sebelumnya, Yorrys malah ikut rapat bersama kubu Aburizal Bakrie di lantai empat DPP Golkar. Padahal, kubu Agung Laksono juga menggelar rapat di lantai tiga gedung yang sama. Mengenai itu, Yorrys mengaku tidak pernah mendapat undangan rapat dari kubu Agung.
"Terus terang saya dapat SMS dari Idrus. Saya juga tahu mereka (kubu Agung Laksono) rapat, pas melihat mobil Pak Agung," katanya.
(utd)