Kubu Ical Sebut Agung Minta Jatah Ketua Harian Partai

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Jumat, 06 Nov 2015 18:49 WIB
Konflik internal partai beringin yang hingga kini belum menemui titik terang dianggap adanya rebutan jatah jabatan dalam kepegurusan.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo yang berada di kubu Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum dari hasil Musyawarah Nasional di Bali menduga konflik internal partai beringin belum menemui titik terang lantaran ada rebutan jatah jabatan dalam kepegurusan.

Agung Laksono dalam hal ini disebut mengincar posisi Wakil Ketua Umum sekaligus merangkap Ketua Harian Partai Golkar. Menurut Bambang, ambisi jabatan yang diinginkan Agung menjadi salah satu faktor yang membuat proses hukum terus bergulir.
Saat ini Agung tengah mengajukan kasasi atas kekalahan di tingkat banding. Bambang mendapati informasi kubu Agung mengajukan upaya Peninjauan Kembali atas kekalahan terkait keputusan PTUN di tingkat kasasi MA.

"Saya menduga ini terjadi karena permintaan jabatan wakil ketua umum merangkap ketua harian tidak sepenuhnya direspons," kata Bambang dalam keterangan yang disampaikan kepada wartawan, Jumat (6/11).
Ia menyatakan pihaknya tidak mempermasalahkan jika memang Agung menghendaki jabatan wakil ketua umum partai. Namun kubu Ical dalam hal ini tidak bisa melepas posisi ketua harian partai hasil Munas Bali yang kini dijabat MS Hidayat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bambang menilai lanjutan proses hukum yang bergulir saat ini telah menunjukan kubu Agung tidak memiliki itikad baik terhadap masa depan partai yang sudah membesarkannya dengan berbagai jabatan publik. Terlebih, dalam pertemuan Silaturahmi Nasional Golkar, Agung dalam sambutannya berjanji tidak akan menempuh jalur hukum dan lebih memilih rekonsiliasi.
"Kami dan segenap kader hingga tataran akar rumput jelas kecewa dan marah karena langkah mereka mengajukan Kasasi dan PK itu sama saja dengan melempar kotoran ke muka Pak Jusuf Kalla yang kemarin mereka puji-puji sebagai penggagas rekonsilasi," ujar Bambang.

Anggota Komisi Hukum DPR itu menyebut langkah hukum yang ditempuh kubu Agung sebagai "kasasi dan PK odong-odong". Dia menyakini kelompok Munas Ancol, yang dia anggap "Munas abal-abal", tidak bisa mengalahkan kekuatan kelompok Munas Bali. (pit)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER