Kembali ke Rumah Besar, Ical Minta Kantor DPP Kembali Aktif

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2015 03:14 WIB
Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie menegaskan bahwa kegiatan hanya dilakukan di luar kantor DPP jika tak lagi muat.
(Dok.Bambang Soesatyo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) memberikan sinyal bakal kembali ke rumah besar Golkar nantinya. Hal itu disampaikan Ical, usai menggelar rapat persiapan Pilkada 2015 di lantai empat Kantor DPP Golkar, Jumat (6/11) sore.

"Kami mengatakan, semua kegiatan (partai) dilakukan di DPP, kecuali tidak muat," ujar Ical.

Salah satunya kegiatan yang dimaksud bakal digelar adalah diskusi dan seminar yang akan dilakukan pada Rabu (11/11) mendatang. Ical mengungkapkan, diskusi itu nantinya akan membahas Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016 yang disahkan DPR dalam paripurna, Jumat (31/10) lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Ical juga menyebut pihaknya berencana mengadakan seminar tentang pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Hal ini terkait dengan batang tubuh UUD 1945 yang telah berganti empat kali.

Dalam kesempatan berbeda, Wakil Umum Partai Golkar hasil Munas Ancol Yorrys Raweyai membenarkan rencana akan ditingkatkannya aktivitas di kantor DPP. Menurutnya, hal itu sebagai bentuk kecintaan para kader terhadap partai.

"Harus ada kegiatan terus. Ini markas dan rumah kami," kata Yorrys.

Kehadiran Ical siang tadi memang bukan kali pertama ke DPP Golkar. Pada Minggu (1/11), Ical datang ke DPP untuk menghadiri Silaturahmi Nasional. Keesokannya (2/11), dia juga kembali datang untuk makan siang bersama Yorrys Raweyai dan Nurdin Halid.

Sebelumnya, hampir setahun terakhir Ical tidak pernah 'menginjakkan kaki' di markas partai beringin. Setidaknya, Ical terakhir terlihat di DPP Golkar saat melakukan Rakernas jelang Munas pada November 2014 lalu.

Kala itu, terjadi perpecahan yang menyebabkan Ical meninggalkan DPP dan menyerahkan kewenangan kepada Theo L Sambuaga untuk membuka dan menutup Rakernas.

Setelah insiden tersebut, kubu Aburizal Bakrie seperti dipersulit untuk 'kembali ke rumah'. Sejumlah pemuda berjaga di gerbang depan kompleks DPP Golkar. Biasanya, anggota Ical dapat masuk ke DPP apabila dijemput terlebih dahulu oleh Yorrys Raweyai.

Berdasarkan pantauan hari ini, tidak ada penjagaan khusus di gerbang kompleks kantor DPP. Yorrys pun sempat mempertanyakan mengapa spanduk Agung Laksono masih terpasang di bagian tengah DPP. Dia mengaku sudah meminta agar spanduk tersebut dicopot.

Menurutnya, hal itu perlu dilakukan untuk menjaga netralitas pasca putusan Mahkamah Agung beberapa waktu lalu.

"Dulu waktu kami masuk, gambar Aburizal Bakrie dibuang-buang. Sekarang dibikin steril kosong aja, sekat-sekat psikologis saja yang mau saya jaga," katanya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER