Kepada Menkopolhukam, Ahok Sebut Sedang Diincar BPK

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Sabtu, 07 Nov 2015 12:20 WIB
Di hadapan Menteri Luhut, Ahok menyatakan bakal membuktikan dirinya tidak bersalah dalam kisruh kasus dugaan korupsi pembelian lahan Sumber Waras.
Aktifitas para pemulung di lokasi TPA Bantar Gebang, Bekasi, Selasa (03/11/2015). (CNN Indonesia/Rengga Sencaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan memanggil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama untuk meminta penjelasan terkait kasus dugaan korupsi pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

"Sebagai teman, dia tanya salah satunya kasus Sumber Waras, 'kenapa bisa kejadian seperti itu?'," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11).

Ahok menjelaskan kepada Luhut bahwa ada tendensi yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) DKI Jakarta, dalam mengaudit pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menceritakan dirinya heran, karena dia tidak pernah dimintai keterangan perihal pembelian lahan rumah sakit tersebut. Dalam pertemuan itu, Luhut pun sebut Ahok, juga tidak percaya jika dirinya terlibat permainan pembelian lahan itu.

Mantan Bupati Belitung Timur itu siap memberikan laporan lengkap kepada Luhut maupun lembaga hukum yang membutuhkan keterangan dirinya.

"Saya bilang tadi kita akan kasih laporan lengkap saja," ujar Ahok.

Selain itu, Ahok menyatakan dirinya sangat serius dalam membereskan korupsi. Hanya saja, Ahok menyebut dirinya sedang diincar BPK DKI Jakarta.

Bahkan, Ahok menilai BPK sengaja mencari-cari perintah dirinya terkait pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Hal tersebut dilakukan BPK dengan menyita sebuah telepon genggam yang notabene bukan sebagai tugas pokok dan fungsinya.

"Ada HP yang disita lagi, gila enggak? Mana boleh BPK sita HP," kata Ahok.

Ahok tidak menjelaskan telepon genggam siapa yang dimaksud tersebut. Dia hanya menegaskan dalam pembelian lahan Sumber Waras, sudah sesuai dengan prosedur dan tugas pokok serta fungsi Gubernur.

"Ini akan buktikan saya tidak bersalah, dan kembali akan mempermalukan mereka yang punya persepsi buruk," kata Ahok.

BPK sebelumnya telah merekomendasikan Ahok untuk membatalkan transaksi jual beli tanah untuk RS Sumber Waras. BPK menilai pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit pemerintah seluas 3,7 hektar itu dapat merugikan pemerintah daerah sebanyak Rp 191 miliar.

BPK menemukan perbedaan harga Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pada lahan di di sekitar Rumah Sakit Sumber Waras dengan lahan rumah sakit itu sendiri. Sehingga diindikasikan ada penggelembungan dana.
(meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER