Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kebersihan menyatakan telah melakukan pertemuan dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi untuk membahas pengelolaan sampah.
Hal itu disampaikan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang mengatakan pihak Pemkot Bekasi mendukung pengelolaan sampah dikelola oleh pihak Pemprov DKI Jakarta.
"Sudah bertemu, dari Dinas Kebersihan dan Sekretaris Daerah. Intinya dari Walikota Bekasi, mereka juga lebih suka kalau kita langsung kelola," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok menjelaskan, pengelola sampah selama ini yang dilakukan PT Godang Tua Jaya sudah wanprestasi.
Alasannya, Pemprov DKI Jakarta selama ini telah membayar kepada perusahaan tersebut untuk menggunakan truk pengangkut sampah yang bagus namun tidak dipenuhi.
Selain itu, Ahok menuturkan metode pembakaran yang dilakukan juga tidak sesuai prosedur.
Sehingga kebakaran setiap minggu terjadi di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Dia menyebutkan Walikota Bekasi juga mengakui hal tersebut.
"Walikota Bekasi juga sudah melihat ini wanprestasi. Kenapa kita tidak ambil alih dan kita kerjakan bersama," kata Ahok.
Dia menjelaskan, pengelolaan sampah di TPST Bantargebang oleh Pemprov DKI Jakarta, juga akan menguntungkan Kota Bekasi. Karena, selama ini, Pemkot Bekasi, juga membuang sampahnya ke TPST Bantargebang.
Meski TPST Bantargebang bukan seluruhnya merupakan wilayah Jakarta, Ahok mengatakan hal itu tidak menghalangi untuk mengelola sampah di sana.
Jika, terjadi penolakan pembuangan sampah Jakarta ke TPST Bantargebang akibat pengelolaan, menurut Ahok, hal itu juga harusnya berlaku bagi Pemkot Bekasi.
(meg)