Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golongan Karya versi Munas Bali Aburizal Bakrie menegaskan dia tidak akan menggelar munas dalam waktu dekat. Itu artinya desakan kubu Agung Laksono untuk menggelar munas pada 2016 tidak diamini oleh pria dengan sapaan akrab Ical itu.
Namun begitu, bukan berarti Ical sepenuhnya enggan menyelenggarakan munas. Hal tersebut diungkapkan oleh Yorrys Raweyai, Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono.
Menurut Yorrys, Aburizal mau menyelenggarakan munas, hanya saja waktunya tidak sama dengan yang didesak oleh kubu Agung Laksono.
"Dari dulu dia sudah mau, siapa bilang tidak mau? Hanya bagaimana caranya agar tidak ada konflik, itu biarkan mereka (Agung dan Aburizal) saja," kata Yorrys saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Ahad (8/11).
Menurut Yorrys, darinawal memang Aburizal mau menyelenggarakan munas hanya yang menjadi masalah adalah kapan waktu yang benar untuk menyelenggarakan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Merujuk perkataan Aburizal Bakrie beberapa waktu lalu, dia menegaskan bahwa munas tidak akan diselenggarakan pada 2016. Dia berpegang teguh pada hasil Munas Bali yang menyatakan bahwa munas akan diselenggarakan pada 2019 mendatang.
"Tidak ada Munaslub, Munas akan digelar 2019," kata Ical saat ditemui di Depok, Selasa (3/11).
Melihat masih adanya perbedaan persepsi antara Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, maka Yorrys mengungkapkan saat ini bukanlah waktu yang tepat untuk membicarakan munas.
Menurut Yorrys, alangkah baiknya permasalahan Partai Golkar dibahas setelah pagelaran Pilkada 2015 selesai diselenggarakan. Saat ini baik Aburizal ataupun Agung Laksono tengah fokus untuk memenangkan Golkar di Pilkada 2015.
"Biarkan selesai pilkada dulu hingga nanti mereka komunikasi," kata Yorrys.
"Kemarin sudah ada kemajuan, sudah komunikasi. Hari ini mereka berdua kampanye bersama di Kalimantan."
(bag)