Ahok: Korban Banjir Dapat Bantuan Melalui Kartu e-Natura

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 12:49 WIB
Sistem e-Natura nantinya akan mirip dengan sistem yang diterapkan dalam Kartu Jakarta Pintar.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempersiapkan sistem baru untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat Jakarta yang menjadi korban banjir. Sistem bantuan tersebut dinamakan kartu e-Natura. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan sistem e-Natura nantinya akan mirip dengan sistem yang diterapkan dalam Kartu Jakarta Pintar.

Jika KJP diberikan pada anak-anak sekolah kurang mampu agar bisa membeli peralatan sekolah, maka e-Natura diberikan pada korban bencana agar bisa membeli kebutuhan yang mereka butuhkan.

"E-Natura sudah kita siapkan jika memang dibutuhkan, misalnya saat ada banjir yang parah sekali," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nantinya, kata Ahok, masyarakat yang terkena bencana banjir di Jakarta tak akan lagi diberi barang semacam baju atau selimut oleh pemerintah, melainkan kartu e-Natura. Para warga yang akan menentukan barang apa saja yang mereka akan beli.

Meski begitu Ahok mengingatkan bahwa pembelian menggunakan e-Natura tersebut akan dibatasi. Ahok pun akan bisa melihat barang-barang apa saja yang dibeli oleh para pemegang kartu tersebut.

"Nanti dia tidak membeli kontan, melainkan harus belanja persis seperti KJP. Pembelian pun akan dibatasi," katanya.

Ahok menambahkan kartu tersebut akan diberikan langsung saat masyarkat terkena bencana banjir. Namun begitu kartu tersebut bisa diambil kembali seandainya pemerintah merasa ada kesalahan dalam pemberian.

Pelacakan dilakukan dalam jangka waktu satu pekan setelah pemberian, dan seandainya masyarakat yang menerima bukanlah yang terkena dampak banjir maka Ahok memberikan ancaman.

Terkait dengan nominal di dalam kartu e-Natura, Ahok mengaku itu akan dihitung oleh Dinas Sosial. Yang pasti, uang yang terdapat dalam kartu akan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta.

"Ada dana taktis dan dana darurat. Sebenarnya dari tahun lalu sudah saya minta tapi baru tahun ini ditemukan formula kerja sama dengan salah satu bank." (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER