Pasang 7 Ribu CCTV, Ahok Akan Mengendalikan Langsung

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 07:51 WIB
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyempurnakan rencana pemasangan 7 ribu kamera pengintai atau CCTV yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menyempurnakan rencana pemasangan 7 ribu kamera pengintai atau CCTV yang tersebar di seluruh wilayah ibu kota. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mengecek dan mengendalikan CCTV tersebut secara langsung jika sudah terpasang.

Ahok mengatakan sebanyak 7 ribu CCTV tersebut nantinya akan terkoneksi juga dengan pihak kepolisian. Adapun CCTV yang sudah terpasang saat ini belum terkoneksi lantaran bandwidth-nya masih rendah.

"Kita akan pasang 7 ribu unit tapi sekarang belum terkoneksi dengan polisi. Nantinya kami ingin semua warga bisa mengakses CCTV melalui Smart City," kata Ahok saat ditemui kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menginginkan seluruh CCTV yang ada di Jakarta harus memiliki kualitas yang tajam. Artinya adalah mutu gambar yang diambil CCTV harus jelas dan tidak pecah saat diperbesar.

Dia mencontohkan satu CCTV yang terletak di depan Balai Kota DKI Jakarta yang kualitas gambarnya sangat tajam dan mampu melihat wajah orang yang lalu lalang di depan balai kota.

Salah satu tujuan pemasangan CCTV adalah melihat seandainya terjadi suatu kejahatan di sebuah lingkungan. Karena itu Ahok ingin agar CCTV bisa melihat pelat nomor mobil, jenis mobil, hingga wajah orang yang lalu lalang seandainya terjadi kejahatan.

Selain itu, CCTV juga digunakan untuk melakukan pengecekan sejumlah pintu air, seperti Manggarai, Ancol, hingga Pintu Air Karet. Ahok bahkan bisa mengatur sendiri gerak dari CCTV yang ada di Jakarta.

"Di Manggarai misalnya kita bisa mengetahui berapa kali debit airnya bergeser dan tahu tingginya berapa," ujar Ahok.

Meski nantinya akan bisa diakses di aplikasi Smart City, Ahok akan berkonsultasi dengan pihak kepolisian untuk menentukan CCTV di mana saja yang bisa dan tidak bisa diakses oleh masyarakat.

"Kami akan kerja sama dengan polisi untuk menentukan mana yang boleh dilihat masyarakat dan mana yang tidak," katanya. (obs/obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER