Kapolri Jamin Keamanan Pilkada Serentak 2015

Hafizd Mukti & Lalu Rahadian | CNN Indonesia
Jumat, 27 Nov 2015 14:15 WIB
Kapolri menjamin kemanan Pilkada Serentak 2015, namun masih ada gesekan antar pendukung yang harus diantisipasi, seperti di Manado.
Petugas kepolisian dari Polres Tasikmalaya Kota melakukan simulasi pengamanan pilkada di Terminal Indihiang Tipe A, Kota Tasikmalaya. (Antara Foto/Adeng Bustomi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menjamin persiapan pengamanan jelang berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah serentak 9 Desember 2015g.

Menurut Badrodin tidak ada kendala berarti yang ditemui aparat kepolisian pusat maupun daerah jelang berlangsungnya pesta demokrasi daerah serentak awal bulan depan.

"Persiapan pengamanan saya sudah cek, saya pikir cukup baik itu rencana pengamanannya, personil, penempatan anggota, pelatihan, sarana perlengkapan, dan juga anggarannya sudah siap semua termasuk juga koordinasi. Hampir semuanya kita siap," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (27/11).
Hingga H-12 pelaksanaan Pilkada serentak, sejumlah permasalahan masih dihadapi oleh Komisi Pemilihan Umum dan pihak lain yang terlibat dalam perhelatan pesta demokrasi itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komisioner Komisi Pemilihan Umum Arief Budiman beberapa waktu lalu mengatakan, kesiapan logistik masih terkendala di beberapa daerah bermasalah pencalonannya. Seperti di Manado dan Boven Digoel yang berulang kali menetapkan dan membatalkan pencalonan Jimmy Rimba Rogi dan Yusak Yaluo karena berstatus narapidana bebas bersyarat.

Berdasarkan data terkini, Arief mengatakan produksi logistik sudah selesai 100 persen. Kebutuhan juga sudah 88 persen tersedia di daerah peserta Pilkada serentak 2015.
Sebanyak 74 persen daerah sudah dilakukan penyortiran dan pelipatan kertas suara oleh KPU setempat. Sebanyak tiga persen daerah juga mulai pendistribusian surat suara ke beberapa daerah yang sulit terjangkau.

Manado Siaga

Sementara itu, jelang Pilkada Serentak 2015 di Manado, aparat kepolisian bersiaga penuh. Pasca pencoretan Jimmy Rimba Rogi dan Yusak Yaluo, massa pendukung bergerak menuju KPUD Manado.

Meski tidak menghasilkan perubahan apapun atas keputusan yang telah dikeluarkan KPUD Manado, massa masih menunggu di kantor KPUD. Dari pantauan CNN Indonesia, pihak kepolisan tengah mencari jalan tengah untuk mempertemukan dua massa dengan KPUD.

Keamanan di KPUD dibuat berlapis, karena massa cukup banyak.
Sebelumnya KPUD Kota Manado, Sulawesi Utara, mencetak surat suara dengan mencantumkan gambar empat pasangan calon untuk Pilkada serentak 9 Desember 2015.

"Surat suara yang dicetak tersebut berisikan gambar nomor urut satu, dua, tiga dan empat," kata Plt Ketua KPU Manado Jusuf Wowor, di Manado, Rabu.

Wowor mengatakan kendati keputusan pleno KPU Manado Rabu siang menggugurkan kembali pasangan Jimmy Rimba Rogi dan Bobby Daud karena tidak memenuhi syarat kembali, namun surat suara tetap empat pasangan karena sudah dicetak.

Sebab itu, Wowor mengatakan, pihaknya akan menunggu petunjuk dari KPU RI langkah apa selanjutnya yang akan dilakukan untuk hal tersebut.
"Kami tunggu petunjuk saja, apakah akan membuat edaran atau sosialisasi kepada masyarakat mengenai empat gambar tersebut atau menunggu bagaimana nantinya," kata Wowor.

Wowor menegaskan, langkah yang dilakukan oleh KPUD Manado itu sudah sesuai dengan ketentuan, sehingga tahapan Pilkada tetap akan berjalan di Manado. (pit/antara)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER