Projo: Pernyataan Jokowi Lengser Menghina Harga Diri Bangsa

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Kamis, 03 Des 2015 13:09 WIB
Makin terangnya skandal Freeport setelah dibukanya seluruh rekaman pembicaraan harus dimaknai bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami "pertaruhan besar".
Foto: CNN Indonesia/Resty Armenia
Jakarta, CNN Indonesia -- Relawan pendukung Joko Widodo (Jokowi) yang tergabung dalam Projo menyatakan pernyataan pengusaha minyak Riza Chalid yang menyebut Presiden Jokowi bakal lengser jika tidak memperpanjang kontrak PT Freeport jelas menyinggung harga diri bangsa dan rakyat Indonesia.

"Masa nasib kepemimpinan nasional diatur oleh sebuah koorporasi asing? Kok makna kedaulatan rakyat direduksi jadi hanya kepentingan satu entitas bisnis?” kata Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Projo Budi Arie Setiadi kepada CNN Indonesia, Kamis (3/12).

Budi menegaskan pernyataan Riza tersebut sebagai bentuk penghinaan buat bangsa besar seperti Indonesia. “Ini penistaan terhadap demokrasi dan hak-hak rakyat dalam menentukan pemimpinnya,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi semakin terangnya skandal Freeport setelah dibukanya seluruh rekaman pembicaraan di Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI kemarin, harus dimaknai bahwa bangsa Indonesia sedang mengalami "pertaruhan besar".

“Ini pertaruhan masa depan bangsa dan rakyat. Sebab rakyat makin cerdas dan bisa menilai dengan hatinya, siapa pihak-pihak yang harus bertanggung jawab,” ujar Budi.

Budi mempercayai Presiden Jokowi bersih dalam menjalankan amanatnya sebagai kepala negara dan pemerintahan. “Karena modal utama Jokowi adalah kejujuran dan kesederhanaannya,” kata Budi.

Projo, lanjut Budi, justru menyayangkan pihak-pihak yang telah menyalahgunakan kepercayaan.

Mengenai pihak-pihak yang santer disebut-sebut sebagai aktor utama dalam pencatutan nama Presiden pada skandal Freeport tersebut, menurut Budi, tidak harus mengundurkan diri sekarang. “Kita menghormati proses di MKD yang sedang berlangsung. Kita tunggu prosesnya sampai tuntas,” ujar dia. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER