Organda DKI: Itu Sama Saja Supir Ajak Penumpang Bunuh Diri

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Minggu, 06 Des 2015 21:30 WIB
Metromini ditabrak kereta api commuter. DPD Organda DKI menilai manajemen Metromini memang amburadul.
etugas Dinas Kebakaran Jakarta Barat dan aparat kepolisian mengevakuasi metromini yang melintang di jalur kereta listrik di Stasiun Angke, Jakarta Barat, Minggu, 6 Desember 2015. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- DPD Organda DKI Jakarta ikut bersuara terhadap tabrakan yang melibatkan Metromini B80 dengan kereta rel listrik tadi pagi, Ahad (6/12). Menurut Ketua DPD Organda DKI Shafruhan, manajemen dari Metromini memang sangat amburadul dan perlu ada revitalisasi sistem.

"Tadi pagi itu sama saja supir mengajak penumpang untuk bunuh diri. Amburadul memang manajemen dari Metromini," kata Shafruhan saat dihubungi, Ahad (6/12).

Shafruhan menjelaskan sistem tata kelola Metromini sangatlah tidak terkontrol, termasuk tanggung jawab dari para pemilik armada bus. Oleh sebab itu Shafruhan mengimbau agar ke depannya revitalisasi sistem bisa dan wajib untuk dilakukan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait dengan pencabutan izin trayek, Shafruhan mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI untuk merealisasikannya.

Dia pun berharap bisa bekerjasama dengan Dishubtrans untuk mencabut trayek dari angkutan umum yang tidak mematuhi rambu lalu lintas yang ada.

Sementara untuk kasus kecelakaan hari ini, Shafruhan menegaskan bahwa dirinya telah meminta agar pemilik Metromini bertanggungjawab memberikan santunan bagi para korban jiwa, terutama korban tewas.

"Ini (santunan) merupakan bentuk tanggung jawab secara moral yang harus diberikan oleh pemilik, jadi bukan hanya Jasa Raharja saja (yang memberi santunan)," kata Shafruhan. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER