Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyebutkan, partainya telah melampaui target kemenangan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak, yang berlangsung di 264 daerah.
"Sebagai partai pengusung, PDI Perjuangan mampu memperoleh kemenangan. Kami tidak hanya mencapai target, tapi melampaui target," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/12).
Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Hukum, Andreas Hugo Perreira menjelaskan, kemenangan partai banteng diperoleh dari 160 daerah. Sebelumya hanya ditargetkan memenangi 156 dari 265 daerah yang diikuti oleh kader atau PDIP sebagai pengusung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Target kemenangan kami itu awalnya 156 daerah, tapi kami memperoleh kemenangan di 160 daerah," ujar Pareira.
Hal itu diketahui berdasarkan pemantauan Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) dan Badan Saksi Pemilu Nasional PDI Perjuangan. Parreira mengatakan, dari 160 daerah, 86 di antaranya merupakan calon dari kader PDIP.
Sementara 20 daerah diusung secara tunggal oleh PDIP tanpa melibatkan koalisi partai. Selain itu, kemenangan di 73 daerah dari 160 yang dimenangkan, PDI Perjuangan tercatat sebagai partai pengusung utama pasangan calon yang tergabung dalam koalisi partai.
Catatan lain dalam Pilkada serentak 2015, PDI Perjuangan menggeser posisi partai lain yang biasanya mendominasi. Parreira mengatakan, kemenangan itu di daerah Sulawesi, yakni Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Utara.
Untuk Sulawesi Tenggara, Parreira menjelaskan PDI Perjuangan memenangkan 5 dari 7 daerah yang menyelenggarakan Pilkada. Begitu pula di Sulawesi Selatan, 6 daerah dimenangkan PDI Perjuangan dari 11 daerah yang diikuti.
"Di Sulawesi tengah, PDI Perjuangan meraih kemenangan di 4 dari 8 daerah. Begitu juga 4 Pilkada di Sulawesi Barat, 3 daerah dimenangkan dan Sulawesi Utara, dari 6 pilkada, dimenangkan PDI Perjuangan 4 daerah," ucap Pareira.
Ketua Bapilu PDIP Bambang Dwi Hartono mengatakan, masih akan terus mengawal perkembangan proses penghitungan suara. Salah satunya dengan menerjunkan tim advokasi ke berbagai daerah, sebagai antisipasi terhadap gugatan atas hasil perhitungan suara.
"Tim advokasi, sebagian turun ke lapangan untuk mengumpulkan hal apa yang dikuatkan ketika bukti datang," kata Bambang.
Selain itu, Bambang juga mengomentari kemenangan pasangan Calon Walikota Tri Rismaharini dan Wakil Wali Kota Wisnu Sakti Buana di Pilkada Surabaya, sebagai bentuk kepercayaan masyarakat.
Salah satu kemenangan PDI Perjuangan ditunjukan, pasangan Risma-Wisnu di Surabaya. Berdasarkan quick count internal PDI Perjuangan, Risma-Whisnu menang 86,2 persen, sedangkan Rasiyo-Lucy Kurniasari dari Demokrat dan PAN meraih suara 13,8 persen.
Hasil
quick count ini, tak jauh beda dengan survei yang digelar Surabaya Consulting Group (SCG) menggunakan metode exit poll, yang pada pukul 13.00 WIB mencatatkan suara Risma-Whisnu sebanyak 81 persen, dan Rasiyo-Lucy sebanyak 19 persen suara.
(rdk)