Jakarta, CNN Indonesia --
Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Saut Situmorang mengatakan mengatasi perilaku kejahatan, kecurangan dan kemarukan harus dimulai dari hal-hal kecil. Hal itu disampaikannya dalam uji kelayakan dan kepatutannya di Komisi Hukum DPR RI.
Menurutnya, perkara-perkara korupsi yang terjadi saat ini hanya bagian yang muncul di permukaan. Permasalahan utamanya, berasal dari bagian dalam pribadi masyarakat itu sendiri. Dia membandingkannya dengan sistem yang diberlakukan di Singapura.
Dia mencontohkan Perdana Menteri Lee Kuan Yew membangun sikap antikorupsi dari hal yang kecil. Seperti, menanam mangga di satu taman, maka siapapun tidak boleh mengambil mangga itu bila jatuh.
"Teorinya
complexity. Jadi semua harus dimulai dari hal-hal kecil. Di situ baru bentuk value," ujar Saut di Ruang Rapat DPR RI, Jakarta, Senin (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam makalahnya, Saut juga menyinggung penyediaan tong sampah di setiap sudut DKI Jakarta untuk merubah perilaku dan kebiasaan masyarakat. Hal itu disampaikan Anggota Komisi Hukum DPR Erma Ranik.
Menurutnya, selama ini masyarakat Indonesia tidak pernah menanamkan sisten value atau nilai. Sehingga perilaky korup tumbuh dengan gampangnya di Indonesia. Karenanya, ujar Saut, KPK ke depan harus terlibat dengan upaya membangun aturan norma itu, upaya integratif menata perilaku, dan memelihara nilai yang ada.
"Ada struktur, keahlian, staf dan uang. Kalau valuenya tidak selesai. Maka semuanya tidak akan selesai," katanya.
(pit)