Keluar Pertama, Johan Budi Tak Kesulitan Kerjakan Makalah

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 04 Des 2015 18:14 WIB
Johan Budi tercatat mengerjakan makalah dua jam kurang 15 menit dari waktu yang ditentukan. Judul makalah yang ia kerjakan adalah penyelamatan aset.
Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo turut dalam gerakan cap tangan melawan korupsi menjelang perayaan Hari Antikorupsi, Senin (30/11). (CNN Indonesia/Aghnia Adzkia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Johan Budi Sapto Prabowo, mengaku tidak mendapat kesulitan dalam mengerjakan makalah yang ditugaskan Komisi Hukum DPR.

Johan keluar pertama kali di antara delapan capim lainnya. Tercatat dia mengerjakan makalah dua jam kurang 15 menit dari waktu yang ditentukan. Judul makalah yang ia kerjakan adalah penyelamatan aset.

"Saya mengalir saja lah, yang saya ketahui, sesuai ilmu yang saya dapat," kata Johan usai uji makalah di ruang Komisi III, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam makalah berjumlah lima halaman itu, Johan menyampaikan bahwa pemberantasan korupsi harus memiliki tujuan. Di bidang penindakan, salah satu tujuannya adalah memberikan penyelamatan terhadap keuangan negara sebesar-besarnya.

Di bidang pencegahan, Johan menuturkan harus terbentuk sistem birokrasi yang menganut tata kelola pemerintahan yang baik atau good governance. Hak tersebut menurutnya dapat mencegah korupsi.

Meski demikian, Johan menganggap pencegahan dan penindakan harus dilakukan secara simultan dan bersinergi. Menurutnya, tidak boleh keduanya berjalan terpisah.

"Jadi, menurut saya pencegahan dan penindakan harus dilakukan secara simultan dengan kecepatan yang sama," kata Johan.

Selama ini, Johan berkata perlu ditingkatkan kembali sinergitas antarlembaga penegak hukum seperti kepolisian dan kejaksaan. Hal itu juga menjadi bagian dari pertanyaan yang harus di jawab dalam makalah.

"Saya sampaikan, harus sinergi karena KPK membutuhkan Polri. KPK membutuhkan kejaksaan," ujar Johan.

Pelaksana tugas wakil ketua KPK itu mengatakan, dalam mengerjakan makalah, ia dipandu oleh delapan pertanyaan yang diberikan Komisi Hukum. Salah satunya mengenai sinergi tersebut dan ada juga mengenai revisi UU KPK.

"Di dalam pertanyaan itu ada juga tapi tidak langsung. Dikaitkan dengan bagaimana KPK ke depan," ucap Johan.

Johan menyatakan, mendapat jadwal fit and proper test pada Senin 14 Desember mendatang. Dia mengaku tidak memiliki persiapan khusus dalam menghadapi uji kepatutan dan kelayakan itu. Namun, ketika ditanya optimismenya, Johan menyerahkan sepenuhnya kepada Komisi III.

"Dipilih silakan, tidak dipilih silakan. Diserahkan kepada Komisi III," sebut Johan.

Setelah melakukan uji makalah, para capim KPK akan melakukan fit and proper test pada 14-16 Desember mendatang. Nantinya, para peserta akan melakukan fit and proper test sesuai dengan nomor urut yang telah diambil sebelum melakukan uji makalah.

Berikut adalah urutan jadwal fit and proper test 10 capim KPK:

1. Sujanarko
2. Alexander Marwata
3. Johan Budi Sapto Prabowo
4. Saut Situmorang
5. Surya Tjandra
6. Robby Arya Barata
7. Basaria Pandjaitan
8. Agus Raharjo
9. Laode Muhammad Syarif
10. Busyro Muqoddas

(obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER