Tak Berlatar Hukum, Pencalonan Sujanarko Dipersoalkan

Abraham Utama | CNN Indonesia
Senin, 14 Des 2015 14:11 WIB
Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa, secara tegas menyatakan keraguannya terkait pemahaman Sujanarko atas hukum acara pidana.
Uji kelayakan Capim KPK. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi, Sujanarko, dicecar pertanyaan seputar latar belakang pendidikannya saat menjalani uji kelaikan dan kepatutan.

Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Desmond Mahesa, secara tegas menyatakan keraguannya terkait pemahaman Sujanarko atas hukum acara pidana.

Menjawab pertanyaan Desmond, Sujanarko pun memaparkan sejumlah pengalaman kerjanya. Ia berkata, selama 12 tahun terakhir pekerjaannya tidak jauh dari penyelidikan dan penyidikan.
Sebelum menduduki jabatannya saat ini, Sujanarko pernah menjadi orang nomor satu di Direktorat Pembinaan Jaringan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama 12 tahun, pekerjaan saya terkait penindakan. Mengembalikan koruptor itu bagian dari penindakan. Kalau KPK memeriksa Sri Mulyani, itu melalui direktorat saya," ujarnya.
Sujanarko memaparkan, ia berpengalaman dalam upaya ekstradisi tersangka dugaan kasus korupsi dan penjajakan mutual legal assistance dengan negara lain.

"Bahkan kalau penyidik hendak menyidik di luar negeri, 100 persen saya yang mendukung," ucapnya.
Sujanarko juga menyebut pengalamannya membuat laporan implementasi Indonesia terkait United Nations Convention against Corruption. Ia berkata, pemerintah pernah menunjuknya menangani persoalan korupsi pada pertemuan bilateral seperti G20 dan APEC.

"Menurut pandangan saya, saya punya pengalaman penuh di bidang antikorupsi," katanya.

Sujanarko meraih titel sarjana pada Fakultas Teknik Elektro Universitas Brawijaya, Malang, pada tahun 1988. Delapan tahun berselang, ia mendapatkan gelar magister teknik elektro dari Universitas Tokai, Jepang.

Usai uji kelaikan dan kepatutan, Sujanarko menyatakan tidak akan melobi anggota Komisi III agar memilihnya sebagai pimpinan KPK di bidang manajemen. Kalaupun tak terpilih, ia menyatakan, "Saya happy kok di KPK." (bag)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER