Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tampak sudah kesal dengan serangkaian kecelakaan di DKI Jakarta yang melibatkan bus Metromini. Menurut sang gubernur, dengan banyaknya kecelakaan tersebut seharusnya Metromini sudah dihentikan operasinya di Jakarta.
Ahok, sapaan Basuki mengatakan ada sejumlah faktor yang membuat perjalanan Metromini di jalanan Jakarta harus berakhir. Salah satu faktornya adalah masalah manajemen yang tak jelas.
Sebagai catatan, ada dua pihak yang mengklaim bahwa merekalah pengelola Metromini yang sah, satu bernama Nofrialdi dan Padjaitan. Sudah sejak lama keduanya tidak bisa satu suara mengenai pengelolaan Metromini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Dinas Perhubungan DKI pun sudah menyerah dalam memediasi penyelesaian dualisme tersebut. Pun begitu dengan pihak gubernur yang sudah habis kesabaran dengan kinerja Metromini.
"Sudahlah Metromini ini diselesaikan saja, tak jelas suratnya dan tak jelas juga manajemennya," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (16/12).
Menurut Ahok, sudah saatnya Metromini dihapuskan dari peredaran. Adanya oknum-oknum di lapangan pun menjadi salah satu alasan mengapa Metromini harus dihapuskan.
"Ada oknum aparat yang minta (busnya) dilepaskan, dibuat backingan, macam-macam lah," katanya.
Ahok pun menegaskan Metromini sudah tak akan diberi toleransi lagi karena sudah sering terlibat masalah kecelakaan lalu lintas.
"Saya sudah katakan pada mereka tak ada toleransi, semua Metromini tangkap dan habisi saja," ujar Ahok.
Sebelumnya bus Metromini B92 menabrak dua pejalan kaki di Jl. Raya Meruya Ilir pagi ini. Akibat kecelakaan tersebut, satu dari dua pejalan kaki tersebut, Azam Plamboyan, meninggal di tempat.
Sementara itu satu korban lain, Muntiasih, yang merupakan ibu dari Azam, aat ini kondisinya kritis dan dirawat di Rumah Sakit Permata Hijau.
Bus Metromini B92 yang menabrak dua pejalan kaki tersebut dikendarai oleh seorang pria bernama Denny Irawan dan saat ini dia menderita luka berat serta tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Kembangan. Dia luka berat lantaran dihajar oleh warga yang melihat kejadian tabrakan tersebut.
(obs)