Ahok Targetkan Penyerapan Anggaran 2016 di Atas 50 Persen

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 18 Des 2015 03:49 WIB
Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan dirinya sudah memiliki kesepakatan dengan DPRD DKI agar saling mengingatkan terkait penyerapan anggaran.
Setahun kepemimpinan Ahok. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki keyakinan perjalanan pengesahan Anggaran Pendapatan dan 
Belanja Daerah 2016 DKI Jakarta tak akan mengalami kendala. Dia pun sudah menargetkan bahwa penyerapan anggaran 2016 akan meningkat jauh dibanding tahun 2015.

"Di atas 50 persen lewat (penyerapannya), dulu kan memang kami potong karena banyak mark up. Makanya 2016 kami sisir habis," kata Basuki saat ditemui di gedung DPRD DKI, Kamis (17/12).

Ahok, sapaan Basuki, menjelaskan dirinya sudah memiliki kesepakatan dengan DPRD DKI agar saling mengingatkan terkait penyerapan anggaran.
Seandainya ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang tak jelas dalam mengeksekusi pelelangan maka akan dilakukan pencabutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jika belanja tak jelas ke depannya tak ada toleransi dan langsung kami cabut lalu dimasukkan ke APBD Perubahan," ujarnya.

Menurut Ahok untuk 2016 mendatang seharusnya penyerapan anggaran bisa dilakukan secara cepat kecuali di tengah jalan ada efisiensi ataupun penambahan. Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) bisa terjadi jika ada efisiensi atau penambahan.

"Penyerapan anggaran pasti cepat, Juni kita sudah bisa masuk ke APBD-P, dan sekaranh lebih mudah karena jika tak jalan akan dicoret," ujar Ahok.
Sebelumnya dalam pembacaan R-APBD di rapat paripurna DPRD DKI, Ahok mengungkapkan bahwa nominal anggarannya naik jika dibandingkan APBD-P 2015. Hanya saja, kenaikan anggaran yang disinggung Basuki memang tidak terlalu signifikan.

"Total rancangan APBD 2016 mencapai Rp 66.373.687.377.232 (Rp 66,373 triliun) atau meningkat 0,92 persen dibanding APBD-P 2015 yang berjumlah Rp 65.768.705.609.233 (Rp 65,768 triliun)," kata Ahok - sapaan Basuki - saat membacakan nota keuangan di gedung DPRD DKI, Kamis (17/12).
Meski nominal APBD 2016 naik dibandingkan tahun lalu, Ahok mengungkapkan bahwa ada dua sektor yang diturunkan targetnya oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dua sektor tersebut adalah besaran belanja daerah, serta besaran pendapatan daerah.

Untuk belanja daerah, Ahok mengungkapkan angkanya yang ditetapkan berjumlah Rp 59.101.068.377.232 atau turun 0,98 persen dibandingkan tahun 2015 yang berjumlah Rp 59.685.552.609.233.

Sementara untuk pendapatan daerah, Pemprov DKI menargetkan angkanya naik sekitar Rp 3,38 persen dibandingkan tahun lalu. Itu artinya, Ahok ingin agar pendapatan daerah 2016 naik sekitar Rp 1,9 triliun menjadi Rp 58,210 triliun. (bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER