Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sebanyak 150 ribu personel akan dikerahkan jelang musim liburan. Pasalnya, ia mengatakan pihaknya telah menerima informasi bahwa ada rencana serangan terorisme akhir tahun ini.
"Kami memang telah mendapatkan informasi dari intelijen soal kemungkinan adanya serangan dalam waktu dekat. Informasi itu kami sikapi dengan meningkatkan pengamanan di beberapa titik strategis, seperti di badar udara," kata Luhut saat konferensi pers di kantor Kemenko-Polhukam, Jakarta, Senin (21/12).
Luhut menegaskan bahwa pihaknya telah berhasil mengawasi semua pergerakan jaringan teroris di Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa pihaknya tengah bekerja keras dalam mencegah aksi terorisme.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan manakala ada aktivis mencurigakan yang berpotensi menjadi aksi terorisme.
"Sejauh ini kami belum terima informasi spesifik bahwa orang asing yang menjadi target terorisme di Indonesia. Namun tetap kami waspadai. Hal ini tidak bisa kami abaikan," katanya.
Di sisi lain, Kapolri Badrodin Haiti mengatakan bahwa pada bulan lalu pihaknya telah mendapatkan informasi terkait rencana aksi terorisme di Jakarta dan Jawa Tengah pada Desember ini.
"Informasi ini diperkuat oleh Australian Federal Police (AFP) dan intelijen Singapura. Dan dalam tiga hari belakangan (18-20 Desember), kami berhasil membekuk sembilan orang yang diduga teroris jaringan Jemaah Islamiyah (JI) yang ada kaitannya dengan ISIS," kata Badrodin.
Kesembilan orang tersebut berinisial R (Pekanbaru), YS (Pekanbaru), AR (Tasik), ZA (Tasik), MKA (Mojokerto), TP (Mojokerto), IM (Mojokerto), JA (Gresik), dan AK alias AJI (Jawa Tengah).
"Kami sudah lakukan penggeledahan dan benar ditemukan ada rakitan (bom). Kami ada waktu satu minggu untuk membuktikan mereka terkait," katanya.
(pit)