Lion Air: Dua Awak Tertangkap Pernah Kerja di Perusahaan

Abraham Utama | CNN Indonesia
Rabu, 23 Des 2015 17:40 WIB
Lion Air mengaku sudah melakukan langkah maksimal dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan pegawai.
Budi Waseso Kunjungi Lapas Cipinang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, mengatakan pihaknya belum bisa memberikan klarifikasi perihal penangkapan pilot bersama pramugari dan pramugara perusahaan yang ketahuan mengkonsumsi sabu dan ganja. Namun, ia menyebut kedua awak kabin yang pernah tertangkap pernah kerja di maskapai penerbangan tersebut.

“Kami baru terima surat pukul 14.00 WIB soal penangkapan awak pesawat. Kami tidak bisa memberikan klarifikasi sebelum mendapatkan data valid tentang apa yang terjadi,” kata Edward dalam jumpa pers, Rabu (23/12).

Lion Air kata Edward mengaku sudah melakukan langkah maksimal dalam mencegah penyalahgunaan narkotika di kalangan pegawai. Salah satu contohnya adalah bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional pada 2012. “Penyuluhan secara berkala akibat kesehatan dan hukum penyalahgunaan narkoba,” kata dia.
Pihaknya juga kerap melakukan pengecekan terhadap contoh darah dan rambut penerbang. Prosedur standar yang berlaku sebelum terbang juga diberlakukan seperti melakukan pengumuman tentang bahaya narkoba ketika pesawat hendak terbang. “Selama 2015 kami telah lakukan lebih dari 9.000 sampling atau contoh,” kata Edward.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku mendapat informasi soal terduga tersangka. Pihak Lior kemudian melakukan pengecekan terhadap terduga tersebut meski bukan ketiga pegawai yang tertangkap BNN. “Dua awak kabin yang tertangkap pernah kerja di Lion Air. Tapi calon co-pilot belum menjadi pegawai kami,” katanya.
Calon co-pilot berinisal SH itu kata Edward adalah lulusan sekolah penerbang dalam negeri. Sebelumnya co pilot tersebut pernah bekerja di salah satu maskapai peerbangan. Ia melamar menjadi pendamping penerbang pada 2015 meski belum memiliki lisensi menerbangkan armada pesawat Lion Air. Untuk bisa menerbangkan pesawat calon penerbang harus mengikuti pelatihan selama lima sampai enam bulan.

“Pada proses itu kami juga melakukan pengecekan narkotika. Tidak ada indikasi,” kata Edward.

Badan Narkotika Nasional Provinsi Banten menangkap tiga awak maskapai penerbangan dan seorang ibu rumah tangga terkait penyalahgunaan narkoba.

Keempatnya ditangkap di sebuah apartemen di Jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang, Banten, Sabtu (19/12) lalu.
(bag)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER