Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap disapa Ahok mengaku saat ini tidak terlalu banyak mempersiapkan diri untuk Pemilihan Gubernur pada 2017 mendatang.
"Saya mah fokus kerja saja dan menunggu sejuta kartu tanda penduduk (KTP). Teman Ahok yang fokus mengumpulkan sejuta KTP," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Senin (28/12).
Saat ini, jumlah KTP yang telah terkumpul agar Ahok bisa maju dalam Pilgub 2017 adalah 533 ribu. Jumlah ini sebenarnya telah memenuhi syarat jumlah minimal, yaitu 532 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Ahok menilai KTP tetap perlu dikumpulkan sesuai target awal, yaitu sejumlah satu juta KTP. Alasannya, KTP yang terkumpul masih harus diverifikasi.
Bila ada beberapa yang gagal, kata Ahok, dengan KTP berjumlah satu juta, maka masih akan ada cadangan KTP.
Mengenai siapa calon wakil gubernur, Ahok sendiri belum dapat berkomentar banyak.
"Patokan saya, makin banyak (calon) yang ikut, makin bagus. Kalau bisa yang mencalonkan adalah pegawai negeri sipil (PNS) yang bagus, supaya bisa menghapus stigma PNS yang korup dan pemalas," kata Ahok.
Saat ini telah muncul beberapa nama bakal calon gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra, seperti Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah serta Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Nama-nama lain dari Partai Gerindra yang disebut sebagai bakal calon gubernur DKI Jakarta, di antaranya: Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, pengusaha Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, dan Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Mohamad Taufik.
(meg)