Hemat Anggaran, Ahok Kurangi Pesta Tahun Baru di Jakarta

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Kamis, 24 Des 2015 14:28 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut pengurangan perayaan tahun baru di Ibu Kota kali ini dilakukan karena melihat kondisi perekonomian.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut pengurangan perayaan tahun baru di Ibu Kota kali ini dilakukan karena melihat kondisi perekonomian. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memfokuskan perayaan Tahun Baru 2016 di kawasan Ancol, Jakarta Utara, sementara di kawasan kota administrasi lain hanya diperbolehkan menggelar secara sederhana.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan keputusan tersebut diambil atas dasar penghematan anggaran. Ahok, sapaan Basuki, mengatakan kondisi ekonomi di Indonesia juga menjadi salah satu alasan pengurangan pesta Tahun Baru.

"Kami akan mengurangi ya karena prihatin tahun ini kondisi ekonomi agak sulit," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahok menjelaskan banyak anggaran mengenai perayaan pesta dihilangkan dari APBD. Karena itu dia lebih mendorong pihak swasta untuk mengadakan acara seperti perayaan malam pergantian tahun.

"Kami mendorong yang kecil, paling pihak swasta. Nanti dibagi di Kota Tua atau Taman Mini Indonesia Indah," katanya.

Khusus untuk digelarnya Car Free Night di jalan protokol, Ahok menegaskan Pemprov DKI tak akan mengadakan pesta. Di acara tersebut tersebut Ahok ingin agar masyarakat menikmati malam di Jakarta tanpa kendaraan.

"Jadi tak ada perayaan ya, mungkin hotel-hotel yang membuat ya. Yang jelas kami tak mau membuang uang," ujar Ahok.

Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengatakan ada sejumlah titik rawan yang perlu diawasi di Jakarta jelang Natal dan Tahun Baru 2016.

"Di Jakarta itu ada dua (tempat yang diwaspadai) tapi mudah-mudahan tidak terlalu signifikan," katanya.

Namun sayangnya, Tito enggan membuka di mana titik-titik yang disebut rawan tersebut. Dia hanya menekankan ada tempat-tempat lain di luar kawasan DKI Jakarta yang menjadi titik rawan.

Sebagai catatan, Tito menegaskan ada total sembilan titik yang perlu diwaspadai jelang Natal dan Tahun Baru 2016. Dua titik terletak di kawasan DKI Jakarta sedangkan sisanya ada di luar Jakarta, salah satunya di Tangerang dan Bekasi.

"Ini sudah saya bicarakan dan sudah sampaikan ke jajaran kepolisian untuk melakukan sejumlah operasi. Mudah-mudahan operasi ini bisa meminimalisasi aksi terorisme," katanya. (meg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER