Jakarta, CNN Indonesia -- Situasi keamanan di wilayah Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, saat ini sudah aman dan terkenali berkat pengamanan dari personel gabungan Polri dan TNI.
Terkendalinya Sinak tersebut disampaikan oleh Kepala Kepolisian Resor Jayawijaya, AKBP Semmy Ronny Thabaa, Senin (28/12), kepada CNN Indonesia beberapa saat setelah terjadi penembakan oleh kelompok bersenjata.
“Wilayah Sinak sudah dikuasai oleh aparat kemananan gabungan dari TNI dan Polri,” kata Semmy. (Simak Fokus:
SIAPA TEMBAK POLISI PAPUA?)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun mengenai pesawat rombongan Kapolda Papua yang sebelumnya disebut ditembak saat mendarat di Sinak, Semmy mengatakan Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw beserta rombongan sejak pagi sudah mendarat di Sinak dengan pesawat Trigana.
Semmy menuturkan Kapolda ke Sinak untuk melihat langsung proses evakuasi tiga jenazah anggota Polri yang tewas ditembak oleh kelompok bersenjata saat sedang bertugas di Mapolsek Sinak.
“Kapolda mau evakuasi tiga jenazah itu. Kapolda masih berada di Sinak. Evakuasi bisa ke Wamena atau bisa juga ke Jayapura,” ujar Semmy.
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw terbang ke Sinak untuk memantau langsung situasi pasca-penyerangan polsek setempat semalam.
Penyerangan Polsek Sinak mengakibatkan tiga polisi tewas. Jenazah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham kini berada di Koramil Sinak yang berjarak sekitar 100-150 meter dari Polsek.
Dalam penyerangan ke Polsek, kelompok penyerang merampas tujuh senjata api dengan rincian dua puncuk senapan AK-47, dua pucuk senapan SS1, dan tiga pucuk mouser beserta satu peti amunisi.
(obs)