Jakarta, CNN Indonesia -- Kepadatan arus lalu lintas diperkirakan akan melonjak pada perayaan pergantian tahun malam ini. Pihak kepolisian RI menyatakan kesiapannya mengamankan sejumlah titik yang dianggap rawan kemacetan. Polisi juga menyediakan aplikasi pemantau jalan.
"Jajaran Kepolisian RI siap mengamankan kegiatan masyarakat dalam menyambut tahun baru yang tinggal menunggu beberapa jam lagi," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Suharsono di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (31/12).
Dia menyebutkan sekitar 90.000 personel Polri akan dikerahkan dalam pengamanan perayaan malam tahun baru 2016. Mereka merupakan petugas operasi lilin. Namun jumlah tersebut kemungkinan bisa bertambah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di luar itu, ada polisi yang melakukan kegiatan rutin. Artinya, dengan perkuatan rutin juga berjalan. Pasti di lapangan itu di atas 100 ribu untuk pihak kepolisian," kata Suharsono.
Jumlah itu belum termasuk personel gabungan petugas keamanan yang mengamankan perayaan tahun baru. Setidaknya ada sebanyak 190.000 ribu personel gabungan.
"Tidak kurang dari 190 ribu personel dilibatkan. Dan tentu itu berkembang sesuai dengan kebutuhan lapangan," katanya.
Aplikasi Pemantau JalanSelain itu, masyarakat juga diimbau untuk mengecek kondisi arus lalu lintas yang akan dilalui. Kepolisian RI menyediakan aplikasi pemantau arus lalu lintas bernama NTMC TV. Aplikasi ini menyajikan kondisi lalu lintas yang disorot secara langsung melalui kamera pengintai atau CCTV pada Metro area maupun Polda.
"Ini bisa langsung membuka daerah mana pun di seluruh Indonesia, di semua titik yang ada CCTV dan terkoneksi dengan NTMC," kata Suharsono.
Dalam aplikasi tersebut, masyarakat bisa memantau arus lalu lintas pada 900 titik jalan yang diberi CCTV di Indonesia. Aplikasi itu dapat diunduh melalui telepon pintar di Google Playstore maupun App Store.
Suharsono mengatakan, aplikasi mobile tv ini memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan kepada pengguna jalan untuk memilih jalur yang akan dilalui menuju tempat tujuan. Masyarakat bisa mencari jalur alternatif jika NTMC TV menunjukkan arus lalu lintas ke tempat tujuan padat.
"Ini juga salah satu bentuk kecerdasan masyarakat calon pengguna jalan untuk tahu jalur," ujar Suharsono.
(bag/bag)