Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berharap di tahun 2016 warga Jakarta setidaknya bisa patuh lima tertib, yaitu tertib sampah, tertib kaki lima, tertib lalu lintas, tertib hunian dan tertib demo.
"Minimal bisa patuh lima tertib itu. Kalau pengusaha, tambah tertib keenam, yaitu tertib bayar pajak. Bukan pajak penghasilan Anda lho, melainkan pajak pembangunan Anda sebesar 10 persen," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota, Jakarta, Kamis (31/12).
Ahok mengeluhkan kebiasaan warga Jakarta yang masih suka membuang sampah sembarangan. Ia mengatakan sering mendapati ada sampah-sampah plastik di jalan. Bukan hanya banyak sampah di jalan, Ahok juga mendapati banyaknya sampah di sungai.
"Bekas mie instan dan bungkus lainnya ada di sungai. Di jalan juga masih banyak sampah botol plastik dan tisu. Yang penting jangan buang sampah sembarangan. Kalau begitu saya yakin Jakarta tidak ada sampah berserakan lagi," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahok juga berharap warga Jakarta bisa lebih sabar saat mengemudikan kendaraan. Selain itu, ia berharap transportasi umum dan pembangunan semua rumah susun dapat berjalan dengan lancar.
"Kami juga harapkan subsidi di bidang kesehatan dan pendidikan dapat dimanfaatkan dengan baik. Jangan sampai ada yang curi-curi lagi," katanya.
Di tahun 2016, Ahok berharap konsep pelayanan kesehatan satu dokter untuk 1.250 warga bisa berjalan sesuai target. Minimal, kata Ahok, program ini bisa berjalan di rusun-rusun.
"Tahun depan penghuni rusun mulai tidak bayar naik bus. Ini mendorong mereka supaya enggak beli motor. Jadi, tinggal di rusun itu betul-betul kesempatan untuk tumbuh. Saya harap seperti itu," katanya.
Malam ini Ahok akan merayakan tahun baru dengan warga Jakarta di Ancol. Ini merupakan pertama kalinya Ahok merayakan pergantian tahun di Ancol.
(pit)