Kulon Progo, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla hari ini, Sabtu (2/1), mengunjungi lokasi pembangunan bandara baru di Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di Kabupaten Kulon Progo. Kedatangan JK ke lokasi pembangunan, selain melihat perkembangan, sekaligus juga untuk membahas hasil pengukuran lahan dan rencananya pembebasan lahan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN).
JK datang ke Kulon Progo didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Sofyan Djalil, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuono X, serta Direktur PT Angkasa Pura I Paulina.
Usai meninjau JK segera menggelar rapat tertutup untuk mendengar pemaparan dari PT Angkasa Pura terkait rencana pembangunan bandara baru yang rencananya akan dibangun di atas tanah seluas 600 hektare tersebut.
Selain itu, rapat tersebut juga akan membahas soal moda transportasi yang akan tersedia di Bandara Kulon Progo, salah satunya kereta rel listrik, serta membahas infrastruktur lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana pembangunan bandara di Kulon Progo telah muncul sejak 2011 yang lalu, tapi proses sosialisasi baru dilakukan pada 2014. Lamanya proses perizinan menjadi alasan mengapa sosialisasi terhadap masyarakat terhambat.
Namun masalah tak berhenti di situ, luasnya lahan yang akan digunakan untuk membangun membuat banyak masyarakat yang terpaksa harus direlokasi ke tempat lain. Masyarakat yang menolak relokasi beberapa kali melakukan sabotase terhadap patok-patok penanda lokasi pembangunan.
Penolakan yang dilakukan warga pun membuat rencana penyelesaian pembangunan mundur dari sebelumnya ditargetkan selesai 2016 menjadi 2017.
(sur/antara)