Jusuf Kalla: Umat Islam Tiru Kerja Keras Nabi Muhammad

Abi Sarwoto | CNN Indonesia
Kamis, 24 Des 2015 11:24 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpesan agar umat Islam menjadikan sifat kerja keras Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dalam mengabdi ke masyarakat dan keluarga.
Wakil Presiden Jusuf Kalla setelah memberikan ceramah dalam acara Maulid Nabi di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis, 24 Desember 2015. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) berpesan agar umat Islam di Indonesia menjadikan sifat kerja keras Nabi Muhammad SAW sebagai contoh dalam pengabdian kepada masyarakat dan keluarga.

Hal itu disampaikannya saat memberi sambutan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1437 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Kamis (24/12).

"Bagaimana kita mengabdi untuk masyarakat dan keluarga. Umat Islam selain memakmurkan masjid, juga harus memakmurkan bangsa sendiri," ujar JK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengungkapkan, Nabi Muhammad SAW bekerja keras dan berdagang untuk menghidupi keluarganya. Hal itu dilakukan Nabi Muhammad SAW sebelum diutus menjadi rasul.

"Sering saya kemukakan, sebelum menjadi rasul, beliau bekerja untuk keluarganya. Artinya adalah berdagang dan berusaha itu sunah Rasulullah," ucap JK.

Selain itu, JK menceritakan bagaimana Nabi Muhammad SAW menghargai seorang pemecah batu yang bekerja keras untuk keluarganya sehingga tangannya menjadi kasar dan besar. Sehingga, JK menilai umat Islam di Indonesia dapat menjadikan hal tersebut sebagai contoh kehidupan sehari-hari.

"Itulah kehidupan kita ke depan, bangsa ini harus penuh kerja keras, penuh ketakwaan," kata JK.

Untuk masyarakat, JK mengatakan Nabi Muhammad SAW saat menjadi rasul melakukan tiga hal pokok, yakni membangun masjid, menyatukan berbagai umat di Madinah, dan membuat Piagam Madinah sebagai bentuk persatuan.

JK juga menyampaikan keprihatinannya dengan berbagai peristiwa yang terjadi di belahan dunia terkait dengan Islam. Menurutnya, aksi teror yang mengatasnamakan Islam, peperangan antar kelompok, pengungsian masyarakat sipil telah meyakiti perasaan umat Islam di dunia.

Mantan Ketua Umum Golkar ini berharap agar hal itu tidak terjadi di Indonesia. Karena Islam mengajarkan untuk menjaga dan menghargai perbedaan antar umat beragama.

"Marilah kita semua memegang ajaran Islam dengan teguh. Islam rahmatan lil alamin, bukan menghancurkan agama lain tapi menjaga," sebut JK.

JK mengapresiasi pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW oleh Majelis Rasulullah karena berjalan tertib dan banyak dihadiri oleh generasi muda. Dia berharap agar generasi muda Islam dapat benar-benar menerapkan sifat Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. (adt)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER