Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengungkapkan partainya akan segera mengumumkan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR pengganti Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK).
Hasto mengatakan, proses PAW yang belum tuntas hingga akhir tahun 2015, karena pengganti Puan sebelumnya yakni Deputi I Kantor Staf Presiden, Darmawan Prasodjo tidak menghendaki posisi tersebut. Sehingga, proses pengunduran Darmawan juga membutuhkan waktu dan saat ini tengah diproses.
"Semua sudah berproses. Darmawan Prasodjo juga sedang mengundurkan diri dari haknya sebagai pengganti Puan. Digantikan dengan nama dibawahnya Darmawan," ujar Hasto di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto menjelaskan, partainya kini telah mendapatkan pengganti Puan. Dia adalah seorang peremuan yang menempati posisi keempat di Dapil V Jateng, bernama Alfia Reziani. Nama tersebut, kata Hasto juga telah diberikan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), DPR dan Presiden Joko Widodo.
"KPU sudah lakukan konfirmasi bahwa Darmawan sudah mundur dan tak gunakan haknya. Plt Ketua DPR Fadli Zon juga sudah menerimanya dan juga sudah dibawa ke Presiden," ucap Hasto.
Hasto mengamini saat ditanya awak media bahwa pengganti Puan akan diumumkan usai masa reses parlemen atau awal masa persiidangan pada 11 Januari mendatang.
"Iya (akan diumumkan usai reses). Proses Puan akan bersamaan dengan pengganti Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung. Ini cuma proses keterlambatan kelengkapan administrasi," ujar Hasto.
Sebelumnya, Deputi I Bidang Monitoring dan Evaluasi Kantor Staf Presiden (KSP) Darmawan Prasodjo ditunjuk untuk menggantikan Puan Maharani di kursi legislatif. Menanggapi hal itu, dia mengungkapkan bahwa Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menginginkan kadernya memiliki kemampuan teknokratik.
Pria yang akrab disapa Darmo ini mengaku telah berdiskusi dengan Megawati. Dalam diskusi itu, tutur dia, Mega mengutarakan keinginannya agar para kader partai banteng, terutama yang memiliki kemampuan teknokratik, dapat mendukung penuh Presiden Jokowi.
"Ibu Ketum ingin para kader punya kemampuan teknokratik untuk mendukung penuh Presiden menjalankan tugas sebaik-baiknya dalam memimpin secara efektif dan efisien," ujar Darmo di Bina Graha, Jakarta Pusat, Jumat (25/9).
(pit)