Ahok Lakukan Rotasi Besar-besaran Pemprov DKI Jakarta

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jan 2016 03:18 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya mengumbar kata-kata untuk merotasi besar-besaran pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ahok akan rotasi Pemprov DKI Jakarta (CNN Indonesia/Resty Armenia)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak hanya mengumbar kata-kata saat dirinya mengatakan ingin merotasi besar-besaran pejabat di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Jumat (8/1). Posisi Kepala Biro Hukum Pemprov DKI dan Kepala Dinas Pendidikan adalah dua posisi yang sudah pasti akan mengalami pergantian.

Untuk Kadis Pendidikan, Basuki menjelaskan pergantian terpaksa dilakukan lantaran kadis yang lama, Arie Budiman ditarik untuk menjadi Staf Ahli di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Sebagai gantinya, Ahok, sapaan Basuki akan melantik Wakil Kadis Pendidikan Sopan Adrianto sebagai Kadis Pendidikan baru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wakilnya akan naik, dan sekretaris Disdik akan jadi wakil kadis," kata Ahok saat ditemui di Balai Kota DKI, Kamis (7/1).

Sementara itu posisi Kabiro Hukum DKI yang saat ini dipegang oleh Sri Rahayu atau akrab disapa Yayuk akan diganti oleh Ahok. Dia beralasan Yayuk sudah seharusnya pensiun sejak 2013 lalu.

"Beliau pensiun karena dia menyelesaikan tugas saat Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) keluar," katanya.

"Secara hukum beliau sudah pensiun, dan secara data waktu itu Pak Jokowi memperpanjangnya selama dua tahun."

Sebagai catatan, dalam UU ASN disebutkan bahwa pejabat Eselon 2 akan pensiun setelah umurnya menginjak 60 tahun. Angka tersebut tak bisa diganggu gugat dan tak mungkin diperpanjang. Sementara untuk pejabat Eselon 3 dan 4, Ahok menjelaskan mereka akan pensiun di usia 58 tahun.

Sebelumnya sudah ada sejumlah nama lain yang kabarnya akan dirotasi Ahok besok. Mereka adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Jakarta Pusat serta satu Kepala Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi.

Namun untuk kasudin Perhubungan dan Transportasi, Ahok masih belum memberi informasi dari kota administrasi mana yang akan diganti. (chs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER