Jakarta, CNN Indonesia -- Rotasi besar-besaran yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melibatkan sejumlah pejabat berusia muda. Contohnya Debby Novanti, wanita berusia 26 tahun, yang terpilih sebagai Lurah Tanjung Barat.
Terkait dengan pemilihan Debby selaku lurah, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan pemprov memang memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk memimpin sebuah wilayah di Jakarta.
"Saya pikir kan memang ada kesempatan, kebetulan yang tesnya adalah muda-muda maka kami berikan kesempatan itu," kata Basuki saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ahok, sebenarnya banyak pejabat-pejabat muda di Jakarta yang pantas memiliki jabatan lebih tinggi dari sekadar lurah.
Namun sayangnya peraturan soal golongan membuat mereka semua harus menunggu hingga golongan mencukup.
"Sekarang banyak orang bagus tapi ternyata golongannya 3D hingga 4A. Padahal jika bukan karena golongan, sudah banyak orang bergolongan 4B dan 4C yang saya buang," katanya.
Ahok menjelaskan saat ini banyak pejabat DKI yang melakukan korupsi sehingga memiliki penghasilan dan tabungan yang berlimpah. Jika sudah begitu, Ahok meragukan keinginan mereka untuk naik gaji.
"Kalian nilep (korupsi) saja bisa deposit Rp60 juta dari Rp 10miliar. Apakah masih ingin naik gaji? Pasti tak mau, kalian sudah mengincar posisi dan nilep lagi jika ada kesempatan," ujar Ahok.
Tak hanya banyak pejabat yang korupsi, Ahok juga menuduh bahwa beberapa pimpinan wilayah di Jakarta kinerjanya tak sebagus yang terlihat, di antaranya wali kota dan camat. Dia pun mengancam akan memecat lurah hingga walikota jika dirinya masih menemukan keanehan di lapangan, terutama soal kebersihannya.
"Contohnya di satu kecamatan ada enam kelurahan, dua kelurahan bersih sedangkan sisanya kotor dan jorok. Jika camatnya mau bekerja, seharusnya bisa melihat dan membedakan kalau itu salah dan langsung panggil lurahnya," tuturnya.
"Jika karakternya sudah malas, ya sudah malas saja dan itu mesti dipecat. Tak ada pilihan di sini."
Sebelumnya Debby bersama seribuan pejabat lain dilantik secara bersamaan oleh Ahok pada Jumat (8/1). Debby yang merupakan lulusan Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN), sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Lurah Lenteng Agung sejak 2014.
Debby menjelaskan bahwa menjadi PNS memang keinginannya untuk membanggakan orang tua, apalagi kedua orang tuanya juga berstatus sebagai PNS.
Tak hanya ingin membanggakan orang tua, Debby pun memiliki mimpi memimpin Jakarta sebagai gubernur. Menurutnya setiap orang bisa bermimpi setinggi langit.
"Cita-cita harus setinggi langit, jika saya mau jadi gubernur tak masalah kan," kata Debby sesaat setelah dilantik.
(obs)