Johan Budi Dianggap Bisa Kurangi Orang yang Manfaatkan Jokowi

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jan 2016 14:16 WIB
Johan Budi dinilai cerdas dan piawai dalam memainkan opini publik. Johan juga dianggap mampu dan memiliki hubungan yang baik dengan media.
Johan Budi Sapto Pribowo saat konferensi pers akhir tahun KPK, Selasa, 15 Desember 2015.(CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo berpendapat Johan Budi Sapto Pribowo cerdas dan piawai dalam memainkan opini publik.  Hal ini disampaikannya menanggapi penunjukan Johan Budi menjadi staf khusus bidang komunikasi Presiden Joko Widodo.

Selain itu, Johan juga dianggap mampu dan memiliki hubungan yang baik dengan media. Anggota Komisi Hukum DPR RI ini mengakui Johan Budi memiliki akses yang sangat baik dengan Komisi Pemberantasan Korupsi.

"Jadi, orang-orang yang berniat memanfaatkan presiden akan berpikir dua kali," kata Bambang Soesatyo melalui keterangan tertulis, Rabu (13/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Johan Budi menjadi juru bicara KPK selama hampir delapan tahun sejak 2006 hingga 2014. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Pelayanan Masyarakat KPK pada 2008 dan 2009 serta Kabiro Humas KPK sejak 2009 hingga 2014.

Kemudian, dia mendapatkan hadiah kenaikan pangkat pada 2014 menjadi Deputi Pencegahan KPK sebelum akhirnya dipilih menjadi Pelaksana Tugas pimpinan KPK pada 2015 bersama Taufiequrrahman Ruki dan Indriyanto Seno Adji

Karenanya, masuknya Johan Budi ke istana membuat semakin banyak orang baik yang berada di sekeliling Presiden Joko Widodo.

"Bagi Golkar, semakin banyak orang baik di sekeliling presiden. Makin baik bagi bangsa ini," ujar Bambang.

Kemarin (12/1), Presiden Jokowi secara resmi mengangkat Johan Budi Sapto Prabowo sebagai staf khusus presiden di bidang komunikasi. Nantinya, Johan akan mengkoordinasikan komunikasi pemerintah bersama para humas dari setiap kementerian, sehingga bisa muncul satu suara.

Sementara, Johan mengaku diminta langsung oleh Presiden Jokowi untuk membantu mengerjakan tugas negara sebagai staf khusus di bidang komunikasi. Menurutnya, pengalaman di lembaga antirasuah akan berguna bagi pemerintah. (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER