KPK Incar Politisi Senayan Sejak Tahun Lalu

Aghnia Rahmi Syaja'atul Adzkia | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 00:09 WIB
Beberapa jam yang lalu, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti.
Alexander Marwata menjadi pimpinan KPK periode 2015-2019. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengaku penyidik KPK telah mengincar anggota DPR sejak tahun lalu terkait kasus korupsi. Namun, dia tidak merinci siapa legislator yang dibidik dan terkait kasus apa. 

"Kalau pergerakan kan dari tahun lalu ada," ucap Alex saat dikonfirmasi Detikcom, Rabu (13/1).

Beberapa jam yang lalu, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Anggota Komisi V DPR Damayanti Wisnu Putranti. Berdasarkan keterangan sumber penegak hukum, politisi muda partai banteng itu diduga menerima suap dari seorang pengusaha terkait proyek infrastruktur di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Damayanti ditangkap pada Rabu sore di kawasan Senayan, Jakarta. "Tak lama setelah sidang di gedung DPR," ujar sumber tersebut.


Damayanti merupakan orang pertama yang ditangkap oleh KPK di era kepemimpinan Agus Rahardjo.

Damayanti dibawa ke gedung KPK pada Rabu (13/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB menggunakan mobil Toyota Alphard Vellfire berwarna hitam dengan nomor pelat B 5 DWP.

Sumber CNN Indonesia di internal KPK menyebutkan, Damayanti ditangkap atas dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi di Kementerian Pekerjaan umum dan Perumahan Rakyat.

Menurutnya, pemeriksaan terhadap Damayanti akan berlangsung selama 1x24 jam untuk menetapkan statusnya menjadi tersangka atau bukan.


Sumber tersebut menambahkan, saat ini masih ada beberapa penyidik KPK yang masih berusaha melakukan pengembangan kasus di lapangan.

Namun, sampai berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi dari KPK mengenai tangkap tangan Damayanti maupun kasus korupsi yang menjeratnya. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER