Perkembangan Jumlah Korban Sipil: 2 Tewas dan 15 Luka-luka

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, sejauh ini jumlah korban meninggal serangan di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, berjumlah dua orang. Sementara 20 orang lainnya mengalami luka ringan dan berat.

Pramono memaparkan, dari dua orang tersebut, satu di antaranya adalah warga negara Kanada dan satu orang lainnya warga negara Indonesia.

Pilihan Redaksi Menteri Puan Sebut Dua WNA Jadi Korban Ledakan Thamrin LIVE: Ledakan di Jakarta, ISIS Klaim Bertanggung Jawab Menkes: Tiga Korban Ledakan Jalani Operasi di RSPAD Cara Bertahan di Tengah Serangan Teror

"Yang luka jumlahnya 15, ditambah lima orang, jadi 20 orang. Lima tambahan itu dari polisi. Luka ringan dan berat," ujar pria yang akrab disapa Pram itu di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Lima orang lainnya yang dinyatakan meninggal adalah pelaku penyerangan yang tewas saat melakukan tindakan bom bunuh diri dan saat baku tembak dengan aparat kepolisian.

Dalam kesempatan yang sama, Kapolda DKI Jakarta Tito Karnavian menjelaskan, warga negara Kanada merenggang nyawa saat ada dua teroris yang menunggu di luar Starbucks Cafe mulai menembaki warga yang berhamburan segera setelah terjadi ledakan di dalam kafe tersebut.

"Peristiwa terjadi diawali dengan serangan di Starbucks Cafe, yaitu masuknya satu orang pelaku dan diawali dengan ledakan bom bunuh diri. Mengakibatkan terjadi korban luka-luka dan kepanikan. Kemudian pengunjung kafe yang saat itu ada keluar berhamburan," katanya.

Ia melanjutkan, "ternyata di luar kafe sudah ada dua orang lagi teroris yang menunggu dan dilakukan penembakan kepada dua orang warga negara asing, satunya warga negara Kanada, meninggal dunia, satunya lagi dalam keadaan hidup."

(obs)