Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Kepolisian Metro Jakarta Raya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mendapatkan pengawalan ketat saat menghadiri acara perayaan pergantian tahun 2015 ke 2016.
Tiba di sebuah kafe di Pantai Mutiara, Jakarta, belum tampak pengawalan luar biasa di sekitar Tito. Namun, dia langsung memasuki ruang khusus yang terpisah dari khalayak.
Dari kafe tersebut, rombongan kemudian menaiki kapal jet ke Ancol Beach City, baru pengamanan terhadap sang jenderal bintang dua lambat laun meningkat.
Dari satu titik ke titik lainnya, Tito terlihat dikawal oleh sekitar delapan orang polisi bersenjata laras panjang, lengkap dengan pakaian pelindung antipeluru khas antiteroris. Rombongan pun selalu bergerak dengan cepat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lagi anggota polisi lain yang berseragam biasa dan tidak berseragam dinas. Ada lebih banyak lagi anggota polisi yang terus mengawal Tito.
Ketika ditanyai bagaimana kondisi keamanan wilayah hukum yang dia pimpin, Tito mengatakan secara umum kondisi aman.
"Belum ada kejadian berarti. Belum ada kendala, hanya sedikit macet saja," kata Tito.
Sebelumnya, pimpinan kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, sempat mengancam akan menghancurkan Polda Metro Jaya. Ancaman itu dikeluarkan lewat video yang diunggah di media sosial.
Jelang pergantian tahun, Polri dan Badan Intelijen Negara menyatakan Indonesia siaga I teror. Namun, hingga saat ini, tidak ada serangan teror selain ancaman pada secarik kertas di Mal Teras Kota, Tangerang Selatan.
(sip)